Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels

Pekerjaan yang menumpuk ditambah dengan persoalan hidup yang silih berganti membuat sebagian besar orang merasakan burnout. Di sisi lain, kita sebagai manusia membutuhkan istirahat dan ketenangan sebelum burnout melanda. 

Salah satu gejala paling umum kalau kamu sedang burnout yakni seringkali dapat pernyataan dari orang lain "jangan marah-marah nanti cepat tua". Tanpa sadar, saat burnout kita sedang memproduksi energi negatif yang bisa berdampak negatif pula bagi sekeliling. Buat kamu yang merasa demikian. Yuk, coba simak beberapa tips menenangkan diri saat burn out berikut ini.

1. Koleksi dokumen audio visual yang berbau humor

Pexels

Burnout adalah energi negatif yang kamu perlu tukar dengan energi positif. Salah satu energi positif tersebut bisa kamu dapatkan melalui konten humor. Mengutip dari salah satu jurnal yang berjudul Humor, Leadership, and School Climate yang ditulis oleh Ziegler V., Boardman G., & Thomas M. D. yakni selera humor yang baik adalah ciri pemikir kreatif yang dapat merangsang orang lain dan menciptakan perasaan niat baik.

A good sense of humor is the mark of a creative thinker who can stimulate others and create feelings of goodwill.

Konten humor bisa kamu temukan dari YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya.

2. Beri batasan untuk diri sendiri

Pexels

Pembatasan pada diri sendiri dibutuhkan untuk mengurangi rasa khawatir yang berlebihan pada diri sendiri. Ingatlah bahwa kita adalah manusia dan bukan robot, kita bisa melakukan apa pun bukan seluruhnya. 

I can do anything not everything.

Pembatasan pada diri sendiri dapat dilakukan dengan cara:

  1. Mengenali potensi dan kekurangan diri sendiri, hal tersebut dapat menyadarkan kita akan penerimaan diri.
  2. Tentukan target penyelesaiannya, jika sudah melewati batas maka hentikan pekerjaannya. Target tersebut sebagai tanda bahwa kita sudah melakukannya dengan maksimal. 

3. Kenali prinsip 80/20

Pexels

Apabila dalam suatu waktu beberapa pekerjaan memiliki masa tenggang yang sama maka untuk menyelesaikannya secara efektif dan efisien gunakan prinsip pareto 80/20. 

80% hasil dari kontribusi seseorang berasal dari 20% masalah utama yang ia selesaikan.

Prinsip tersebut membantu kita untuk dapat lebih produktif melalui usaha yang lebih minimum, contohnya seperti:

  1. Mengulik 20% dari hasil rapat yang menyumbang 80% pelaksanaannya di lapangan.
  2. Menyelesaikan 20% pekerjaan proyek yang menyumbang 80% penjualan.

4. Berpasangan

Pexels

Seringkali tekanan itu berasal dari diri sendiri. Beberapa orang beranggapan bahwa dirinya mampu mengerjakan banyak pekerjaan seorang diri. Keadaan pun membawa kita menekan diri sendiri dengan keras. 

Don't push yourself too hard.

Kita butuh partner, karena sebenarnya banyak sisi positif yang dapat kita lihat melalui partnership seperti:

  1. Hal-hal yang penting dan urgent dapat terselesaikan tepat waktu.
  2. Menghemat energi untuk hal-hal yang tidak terduga.
  3. Hasil dari pekerjaan bisa menjadi lebih baik karena dikerjakan dengan matang.
  4. Membuka banyak peluang baru.
  5. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

5. Berserah

Pexels

Terakhir, jangan terlalu perfeksionis, ya! Adakalanya kita perlu berserah. Berserah bukan berarti tidak melakukan apa-apa tetapi artinya:

  1. Menghargai diri sendiri atas proses yang sudah dilewati.
  2. Merelakannya dan mengerjakan tugas lainnya yang sudah menanti di hadapan kita.
  3. Mengevaluasi diri sendiri, apakah yang kita pikirkan adalah hal penting yang patut untuk diperjuangkan untuk diselesaikan atau sebenarnya hal tersebut tidak perlu.

Semoga lima tips diatas bisa membantu kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team