ilustrasi tersenyum (pexels.com/Alexander Suhorucov)
Sebagian orang merasa patah semangat, atau setidaknya terganggu, saat mengetahui bahwa ada orang lain yang membencinya. Padahal, dia berusaha sedemikian rupa mendedikasikan hidup untuk berbuat kebaikan. Semula dia bisa mengabaikan perasaan tersebut. Namun, lambat laun, ada emosi-emosi negatif yang berhasil menguasainya, hingga kehilangan hasrat untuk melakukan hal-hal mulia.
Kamu perlu sadar bahwa akan selalu ada rasa suka dan tidak suka di dunia ini. Jika memang ada orang yang memilih untuk membencimu, maka sebaiknya jangan berbalik membencinya. Alangkah bijaksana bila kamu justru “melawan” dengan cara menunjukkan sikap-sikap baik, sopan, dan lembut.
Harus diakui bahwa ini sama sekali tidak mudah, tetapi percayalah, semua itu akan membuat hatimu lebih lapang. Jika kamu beruntung, seluruh hal mulia tersebut kelak bisa turut membawa pengaruh positif dan mengetuk pintu hati mereka yang tidak suka padamu agar segera menyadari bahwa selama ini mereka membenci orang yang salah.
Tidak ada yang bisa mengatur perasaan seseorang terhadap orang lain. Oleh sebab itu, jangan merepotkan diri dengan beragam pikiran dan emosi negatif. Sebaliknya, tumbuhkan sebanyak-banyaknya hal positif yang menenangkan jiwa agar hidupmu dapat dijalani dengan penuh rasa syukur yang dalam.