5 Tips Menumbuhkan Kembali Kebiasaan Menulis setelah Lama Hiatus

Intinya sih...
Membaca untuk membangkitkan inspirasiTidak harus dari bacaan yang bersumber dari topik-topik berat. Kita bisa menumbuhkan kebiasaan membaca dari tulisan pendek, esai, atau puisi dari penulis favorit.
Memulai dari topik kecil dan sederhanaMulailah dengan paragraf pendek, jurnal harian, atau catatan reflektif sehingga kegiatan menulis terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Menetapkan jadwal menulis secara konsistenTentukan waktu khusus untuk memulai menulis, bisa di pagi hari, sore hari, atau mungkin lebih suka menulis di malam hari. Penetapan jadwal yang konsisten akan menciptakan keteraturan.
Menulis memang menjadi kegiatan yang membutuhkan konsistensi. Bahkan menulis bisa menjadi sarana untuk mengaktualisasikan diri. Namun, kesibukan yang padat sering membuat kegiatan menulis terjeda. Otomatis, kita merasa berat saat ingin kembali memulai kebiasaan tersebut.
Tapi dengan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin kita menumbuhkan kembali kebiasaan menulis setelah lama hiatus. Seperti memulai secara bertahap, maupun menetapkan jadwal nulis yang tetap setiap harinya. Dengan menerapkan deretan di bawah ini, menumbuhkan kebiasaan menulis setelah lama hiatus bukan hal yang sulit.
1. Membaca untuk membangkitkan inspirasi
Terdapat beberapa sebab yang membuat seseorang memutuskan hiatus dari aktivitas kepenulisan. Contohnya memiliki aktivitas yang padat dalam pekerjaan utama. Namun setelah lama terjeda, seringkali terdapat kesulitan saat ingin kembali menumbuhkan kebiasaan menulis.
Sebenarnya ini menjadi situasi yang dapat diatasi dengan mudah. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membaca untuk membangkitkan inspirasi. Tidak harus dari bacaan yang bersumber dari topik-topik berat. Kita bisa menumbuhkan kebiasaan membaca dari tulisan pendek, esai, atau puisi dari penulis favorit.
2. Memulai dari topik kecil dan sederhana
Mengasah keterampilan menulis memang harus dilakukan secara konsisten. Tapi padatnya rutinitas dan kesibukan seringkali menjadi kendala tersendiri. Kita harus memprioritaskan salah satu sehingga aktivitas menulis harus hiatus dalam waktu cukup lama. Dalam situasi demikian ini, mungkinkah bagi kita untuk menumbuhkan kembali kebiasaan menulis?
Salah satu yang perlu dilakukan adalah memulai dari topik kecil dan sederhana. Jangan langsung menerbitkan tulisan panjang dan rumit. Mulailah dengan paragraf pendek, jurnal harian, atau catatan reflektif sehingga kegiatan menulis terasa lebih ringan dan menyenangkan.
3. Menetapkan jadwal menulis secara konsisten
Menulis memang menjadi kegiatan yang terlihat sederhana. Tapi saat kita sudah terjun di dalamnya, terdapat kesulitan sehingga tulisan tidak terselesaikan. Bahkan ini menjadi permasalahan yang umum dihadapi oleh seseorang setelah hiatus menulis dalam waktu cukup lama.
Namun demikian, kita tetap bisa menumbuhkan kembali kebiasaan menulis setelah lama hiatus. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menetapkan jadwal menulis secara konsisten. Tentukan waktu khusus untuk memulai menulis, bisa di pagi hari, sore hari, atau mungkin lebih suka menulis di malam hari. Penetapan jadwal yang konsisten akan menciptakan keteraturan.
4. Menghilangkan tekanan perfeksionisme
Permasalahan yang kerap dihadapi oleh seseorang dalam menulis adalah tekanan perfeksionis. Standar kesempurnaan dijadikan sebagai patokan utama. Kita lupa dengan fakta bahwa tulisan berkualitas membutuhkan proses panjang. Bahkan harus siap memperbaiki kualitas tulisan secara bertahap.
Menumbuhkan kembali kebiasaan menulis setelah lama hiatus, ini menjadi poin penting yang wajib diperhatikan. Kita perlu menghilangkan tekanan perfeksionis yang selama ini mendominasi. Fokus dulu pada menulis, bukan pada menilai dengan standar tertinggi.
5. Menciptakan ruang yang nyaman untuk menulis
Menumbuhkan kembali kebiasaan menulis setelah lemah yaitu memang menjadi tantangan. Kita sadar keterampilan mengalami penurunan dari waktu ke waktu selama jeda tersebut. Namun menumbuhkan kembali kebiasaan menulis setelah lama berhenti juga bukan hal yang mustahil.
Bagaimana caranya? Kita hanya perlu menciptakan ruang yang nyaman untuk menulis. Pilih tempat yang kondusif dan memang minim gangguan. Selama istirahat sejenak, kita bisa menghadirkan kenyamanan dengan mendengarkan musik instrumental atau relaksasi sejenak.
Bukan hal yang mustahil untuk menumbuhkan kembali kebiasaan menulis setelah lama hiatus. Dalam situasi demikian ini, kita hanya perlu menumbuhkan kebiasaan membaca, membatasi tekanan perfeksionis, serta menghadirkan kenyamanan. Menumbuhkan kembali kebiasaan menulis setelah lama hiatus butuh pendekatan yang lembut tapi konsisten.