Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tips survive penjual online di situasi sekarang (pexels.com/Amina Filkins)
ilustrasi tips survive penjual online di situasi sekarang (pexels.com/Amina Filkins)

Intinya sih...

  • Atasi gangguan teknologi dengan kreativitas

  • Kuasai data untuk membaca peluang pasar

  • Mencari solusi alternatif jika pengiriman terhambat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah situasi politik dan ekonomi Indonesia yang gak stabil saat ini, menjalankan bisnis online bukanlah hal yang mudah. Situasi semakin mengerikan ketika layanan media sosial mengalami penutupan massal yang mengganggu komunikasi digital. Selain itu, pengiriman logistik di berbagai lokasi juga terhambat dan masalah lainnya. Karena hal-hal ini, banyak pemilik bisnis digital perlu memahami tips survive penjual online di situasi sekarang agar tetap bisa melayani pelanggan dan menjaga stabilitas bisnis mereka.

Angka penjualan yang gak stabil, biaya operasional yang meningkat, atau aturan baru yang membingungkan mungkin membuatmu khawatir. Namun, kemungkinan masih ada jika kamu mampu menyesuaikan diri. Artikel ini akan mengajarkan kamu teknik sederhana, namun berhasil untuk tetap hidup dan berkembang dalam situasi sulit ini.


1. Atasi gangguan teknologi dengan kreativitas

ilustrasi melihat katalog (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Di era digital, gangguan teknologi dapat terjadi kapan saja. Ini termasuk penutupan tiba-tiba media sosial atau penurunan kecepatan internet. Bisnis online-mu dapat hancur seketika jika kamu hanya bergantung pada satu saluran komunikasi. Untuk mencapai hal ini, sangat penting untuk memiliki channel backup yang dapat diakses oleh pelanggan, seperti email, WhatsApp bisnis, atau bahkan website pribadi.

Selain itu, gunakan gangguan ini untuk menjadi lebih kreatif. Contohnya, ketika media sosial gak lagi tersedia, kamu bisa mengoptimalkan strategi pemasaran offline, seperti katalog cetak atau kolaborasi dengan komunitas lokal untuk meningkatkan hasil. Untuk mempromosikan produk pada pelanggan yang setia, kamu juga dapat membentuk komunitas konsumen di WA Group atau Telegram.


2. Kuasai data untuk membaca peluang pasar

ilustrasi membeli barang online di marketplace (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Banyak penjual online bergantung pada insting semata-mata, padahal, data adalah kunci penting menjaga kestabilan bisnis online, lho. Kamu dapat mengetahui produk mana yang paling diminati saat ini dengan melihat tren belanja konsumen, perilaku pembeli, dan informasi dari media sosial. Contohnya, selama krisis, permintaan akan barang-barang seperti kebutuhan pokok, kesehatan, atau barang-barang murah cenderung tetap stabil.

Selain itu, manfaatkan fitur analitik yang disediakan marketplace atau platform jualan. Di sini, kamu dapat mengetahui jam aktif pelanggan, produk yang paling sering dikunjungi, dan tingkat konversi. Ada kemungkinan strategi penjualan kamu akan berubah karena informasi kecil ini, lho.


3. Mencari solusi alternatif jika pengiriman terhambat

ilustrasi menerima pengiriman barang (pexels.com/Kindel Media)

Faktor logistik juga menjadi masalah besar bagi penjual online di Indonesia. Biaya pengiriman yang mahal dan keterlambatan pengiriman karena jalan ditutup dapat membuat pelanggan kurang percaya. Bisnis dapat ditinggalkan oleh konsumen dengan mudah jika kamu gak mencari solusi.

Kamu bisa bekerja sama dengan penyedia kurir lokal, menawarkan layanan delivery same day di wilayah tertentu, atau bahkan menggunakan sistem pick-up di lokasi terdekat. Untuk mengirimkan produk, kamu juga dapat menitip produk ke agen atau menyewa gudang di kota-kota dengan pelanggan terbanyak. Pengiriman yang lebih cepat dan tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk pelanggan diberikan oleh metode ini, ya.


4. Gunakan strategi harga terbaik tanpa mengalami kerugian

ilustrasi diskon dan promo (pexels.com/Polina Tankilevitch )

Ketika daya beli masyarakat menurun, harga jadi faktor yang sangat sensitif, lho. Meski itu gak berarti kamu harus banting harga, kok. Cobalah pendekatan yang lebih inovatif seperti menawarkan program loyalitas, paket bundling, atau diskon ongkir kepada pelanggan setia.

Kamu juga bisa menawarkan cicilan menggunakan metode pembayaran digital yang sekarang semakin populer. Dengan cara ini, harga produk tetap terjangkau tanpa mengurangi margin keuntungan yang signifikan. Ingatlah bahwa harga yang cerdas gak hanya murah tetapi juga memberikan nilai lebih.


5. Membangun hubungan dengan pelanggan melalui cerita

ilustrasi melihat media sosial perusahaan (pexels.com/picjumbo.com)

Di masa sulit, konsumen gak hanya mencari barang, tetapi juga mencari kepercayaan. Beritahu mereka tentang proses bisnismu, masalah yang kamu hadapi, atau bagaimana produkmu dapat membantu kehidupan mereka. Kisah pribadi dapat membuat pelanggan lebih loyal dan dekat, lho.

Gunakan media sosial untuk bercerita. Gak selalu harus berkaitan dengan jualan, kok. Kamu juga dapat bercerita tentang kehidupan sehari-hari, proses produksi, atau nilai yang kamu pegang dalam bisnis.


6. Jangan abaikan kualitas dan layanan

ilustrasi customer service memberikan informasi yang jelas pada pelanggan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kualitas produk dan layanan dapat menjadi faktor penting dalam situasi sulit. Konsumen yang puas cenderung membeli lagi dan bahkan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Karena itulah, produk kamu harus sesuai dengan deskripsi, dikemas dengan baik, dan dikirim tepat waktu.

Selain itu, sangat penting untuk menanggapi pertanyaan atau keluhan pelanggan dengan cepat. Jadi, jangan biarkan pelanggan merasa diabaikan, ya. Ulasan negatif ini dapat menyebar dengan cepat di internet, kok. Ingat, layanan yang tulus dapat membangun reputasi yang kokoh meskipun ekonomi goyah.

Di tengah situasi politik dan ekonomi Indonesia yang penuh ketidakpastian ini, tips survive penjual online di situasi sekarang bukan hanya tentang mencari untung, tapi juga tentang menjaga hubungan dengan konsumen, membangun kepercayaan, dan menciptakan nilai jangka panjang. Selama kamu konsisten, badai pasti bisa dilewati. Tetap semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team