Ilustrasi tertembaknya Ade Irma Suryani di Museum AH Nasution (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Jendral Ahmad Yani
Jendral Ahmad Yani lahir di Purworejo pada 19 Juni 1922. Ia sempat menempuh pendidikan militer sebelum akhirnya pada 1962 diangkat oleh Presiden Sukarno menjadi Panglima Angkatan Darat keenam, menggantikan Abdul Haris Nasution.
Tragisnya, pada 1 Oktober 1965, Jenderal Ahmad Yani diculik dan dibunuh, kemudian jenazahnya dibuang di Lubang Buaya. Setelah ditemukan lima hari kemudian, Ahmad Yani dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi, tepatnya pada 5 Oktober 1965. Selain disematkan gelar pahlawan, pangkat Ahmad Yani juga dinaikkan menjadi Jenderal Anumerta.
Letjen Suprapto
Letjen Suprapto lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada 20 Juni 1920. Sebelum meninggal, Letjen Suprapto menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatera. Pada 1 Oktober 1965 Letjen Suprapto diculik, dibunuh kemudian dimasukan ke dalam Lubang Buaya.
Mayjen S Parman
Mayjen S Parman lahir di Wonosobo, Jawa Tengah pada 4 Agustus 1918. Mayjen S Parman menjabat sebagai Asisten I Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) dengan pangkat mayor jendral. Mayjen S Parman juga termasuk jendral yang gugur dalam peristiwa G30S, tepatnya pada 1 Oktober 1965.
MT Haryono
MT Haryono atau Mas Tirtodarmo Haryono lahir di Surabaya pada 20 Januari 1924. MT Haryono diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Deputy III Menteri Panglima Angkatan Darat. MT Haryono juga menjadi salah satu jendral yang diculik dan gugur meski telah melakukan perlawanan.
D.I Panjaitan
Donald Izacus (D.I) Panjaitan lahir di Sitorang, Balige pada 10 Juni 1925. Menjelang akhir hayatnya, D.I Panjaitan diangkat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat. Ia merupakan tokoh yang membentuk TKR atau Tentara keamanan Rakyat, hingga akhirnya D.I Panjaitan juga gugur dalam peristiwa G30S dan dianugerahi gelar pahlawan revolusi.
Sutoyo Siswomihardjo
Sutoyo Siswomihardjo lahir di Kebumen, Jawa Tengah, pada 23 Agustus 1922. Pada 1961 Sutoyo diberi tugas sebagai Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat (Irkeh/Ojen AD). Sutoyo juga termasuk dalam daftar jendral yang diculik dan dibuang di Lubang Buaya. Ia menjadi pahlawan revolusi dan namanya diabadikan sebagai nama jalan.
Pierre Tendean
Pierre Andries Tendean atau Pierre Tendean lahir di Jakarta pada 21 Februari 1939. Pierre Tendean merupakan Anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Kapten yang turut diculik dan ditembak mati. Ketika wafat, Pierre Tendean menjadi ajudan AH Nasution yang berhasil lolos.
Berikut tadi mengenai tokoh penting dalam pemberontakan G30S PKI, semoga artikel ini bisa menambah wawasan sejarah untukmu, ya!