5 Trik Hemat Belanja Buku dan Alat Kuliah, anti Bokek

- Manfaatkan buku bekas, jangan gengsi
- Perpustakaan adalah surga tersembunyi
- Photocopy dan print sebagian
Kuliah itu bukan sekadar datang ke kelas dan ngerjain tugas-tugas, tapi juga ada "biaya tak terlihat" yang sering bikin dompet cepat tipis. Selain uang semesteran, ada lagi pengeluaran rutin yang gak kalah bikin pusing, yaitu buku dan alat kuliah. Dari buku tebal yang harganya bisa ratusan ribu sampai alat tulis yang entah kenapa selalu hilang, semua itu butuh budget tambahan. Kalau gak pintar-pintar mengatur, bisa-bisa uang jajan kamu habis duluan hanya untuk belanja kebutuhan kuliah.
Kabar baiknya, ada banyak cara cerdas supaya kamu tetap bisa memenuhi semua kebutuhan kuliah tanpa bikin finansial sekarat. Mulai dari memanfaatkan buku bekas, rajin ke perpustakaan, sampai hunting promo online, semuanya bisa jadi trik hemat yang ampuh. Nah, biar kamu gak bingung, yuk, simak trik hemat belanja buku dan alat kuliah yang santai tapi tetap efektif berikut ini.
1. Manfaatkan buku bekas, jangan gengsi

Buku bekas ini kerap diremehkan, padahal manfaatnya besar sekali. Coba tanya kakak tingkat yang sudah lulus atau selesai mata kuliah apakah mereka jual buku-buku bekas kuliahnya. Kamu bisa cari di grup mahasiswa, marketplace, atau bazar buku kampus. Harganya bisa lebih murah sampai 50 persen dibanding baru, tapi isinya tetap sama.
Kalau ada coretan atau highlight dari pemilik sebelumnya, anggap saja bonus catatan. Siapa tahu malah membantu kamu menangkap poin penting materi. Jadi, daripada maksa beli baru yang mahal, lebih baik berinvestasi di buku bekas berkualitas.
2. Perpustakaan adalah surga tersembunyi

Banyak mahasiswa lupa kalau perpustakaan kampus itu harta karun. Di sana ada tumpukan buku referensi yang bisa kamu pinjam gratis. Gak perlu keluar uang, tinggal rajin pinjam dan kembalikan tepat waktu.
Kalau koleksi kampus terbatas, coba cek perpustakaan kota atau layanan perpustakaan digital. Sekarang banyak perpustakaan online yang menyediakan e-book gratis, tinggal daftar pakai kartu anggota. Jadi, gak ada alasan lagi bokek gara-gara beli buku tebal.
3. Photocopy dan print sebagian

Beli buku full? Kadang gak perlu. Kalau dosen hanya pakai sebagian bab, mending kamu photocopy bagian itu saja. Lumayan, kan, bayar beberapa ribu daripada ratusan ribu.
Bahkan sekarang banyak copy center yang sudah punya file digital materi kuliah dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi, tinggal bilang judul bukunya, mereka bisa langsung print sesuai kebutuhan. Hemat, praktis, dan gak bikin rak kamar penuh buku yang jarang dibuka.
4. Gunakan aplikasi atau e-book

Buku digital sekarang makin populer karena harganya lebih murah dibanding cetakan fisik. Ada aplikasi yang jual e-book resmi dengan harga hemat, bahkan ada yang memberikan akses gratis kalau kamu daftar jadi member. Selain itu, e-book juga lebih praktis karena bisa dibawa di smartphone atau tablet tanpa bikin tas kamu berat. Bonusnya, lebih ramah lingkungan karena gak butuh kertas.
5. Beli alat tulis yang awet

Selain buku, alat tulis juga sering jadi pengeluaran rutin. Bolpoin yang tiba-tiba mengilang, stabilo yang cepat habis, atau binder yang mudah rusak, semua bikin kamu harus sering beli baru. Solusinya? Cari produk yang tahan lama, meskipun harganya sedikit lebih mahal.
Misalnya, beli bolpoin isi ulang atau stabilo refillable. Mungkin kelihatannya agak mahal di awal, tapi dalam jangka panjang lebih hemat sekali. Ditambah, bisa sekalian jadi gaya hidup ramah lingkungan.
Belanja buku dan alat kuliah memang penting, tapi bukan berarti harus bikin dompet tipis. Dengan mengetahui trik hemat belanja buku dan alat kuliah, kamu bisa tetap melengkapi kebutuhan kuliah tanpa stres perihal biaya. Intinya, jangan gengsi buat cari alternatif yang lebih hemat dan manfaatkan semua fasilitas yang ada.