Terapkan aturan 1 barang masuk 1 barang keluar untuk menjaga keseimbangan jumlah barang dan mencegah penumpukan.
Pilih furnitur multifungsi yang menyembunyikan barang untuk ruangan terlihat bersih, minimalis, dan terstruktur.
Atur zona khusus untuk aktivitas harian agar setiap barang memiliki tempatnya dan mudah dikembalikan setelah digunakan.
Menjaga ruangan tetap rapi itu ibarat menjaga mood tetap stabil. Kalau rapi, kepala terasa lebih ringan, keputusan lebih mudah dibuat, dan hari terasa lebih terkendali. Namun, faktanya, ruangan juga cepat berantakan hanya karena kebiasaan kecil yang tidak teratur.
Di sinilah kita perlu menerapkan beberapa trik sederhana. Ruangan terlihat rapi tanpa harus membereskan secara total setiap kali. Berikut lima trik yang bisa langsung dipraktikkan, selamat mencoba!
Salah satu penyebab ruangan cepat berantakan adalah barang yang terus bertambah tanpa kontrol. Di sinilah kita perlu menerapkan aturan “1 masuk 1 keluar”. Aturan ini membantu menjaga keseimbangan jumlah barang.
Setiap kali membeli atau membawa barang baru ke ruanga, pilih satu barang lama yang harus dikeluarkan, disumbangkan, atau dibuang. Entah itu dekorasi kecil, pakaian, buku, atau peralatan kecil. Trik ini sederhana namun sangat efektif untuk mencegah penumpukan.
Furnitur dengan fungsi penyimpanan tersembunyi adalah penyelamat bagi ruangan kecil ataupun besar. Kursi dengan kompartemen bawah, meja kopi dengan laci, atau tempat tidur ber-laci bisa menjadi solusi jitu. Furnitur ini dapat menyimpan barang yang sering bikin ruangan terlihat berantakan seperti remote, charger, kabel, alat tulis, hingga selimut.
Keunggulannya, kita bisa menyimpan tanpa terlihat seolah-olah sedang menumpuk barang. Ruangan tampak bersih, minimalis, dan terstruktur. Bahkan jika sedang tidak dalam mode rajin. Trik ini juga memangkas waktu bersih-bersih karena kamu cukup geser, buka, simpan.
Rutinitas memberikan petunjuk tentang area mana yang paling mudah berantakan. Misalnya, meja kerja penuh kertas, meja samping tempat tidur penuh charger, dapur berantakan karena bumbu tidak tertata, atau sofa dipenuhi barang-barang yang habis pakai. Solusinya adalah menentukan zona tetap untuk barang yang sering digunakan.
Charger dan gadget memilih tempat sendiri, kunci dan dompet punya tray khusus, buku bacaan punya rak kecil di samping kasur, dan sebagainya. Ketika setiap barang punya tempatnya, kita lebih mudah mengembalikan ke tempat asal setelah digunakan. Ini membuat ruangan tetap rapi sepanjang hari tanpa terasa dipaksa.
Tidak perlu menunggu weekend untuk membersihkan ruangan secara menyeluruh. Kita bisa menerapkan kebiasaan mikro seperti merapikan bantal sofa setelah bangun dari tempat duduk. Atau mengembalikan gelas kosong ke dapur dan melipat selimut setelah bangun tidur.
Kebiasaan mikro ini hanya memakan waktu 3–5 menit. Tetapi jika dikumpulkan sepanjang hari, efeknya luar biasa. Ruangan jarang terlihat kacau total, dan kita tidak perlu menghabiskan satu jam hanya untuk bersih-bersih.
Rahasia ruangan terlihat rapi bukan cuma tentang menata barang. Tetapi juga bagaimana ruangan membangun ilusi visual. Warna netral seperti putih, beige, abu-abu muda, atau krem membuat ruangan terlihat bersih dan lapang. Ruangan pun terasa tenang meski sebenarnya tidak benar-benar rapi sempurna.
Sementara itu, dekorasi minimal membantu mengurangi kesan berantakan visual. Cukup pilih satu sampai tiga elemen sebagai fokus. Seperti satu tanaman hijau, satu lukisan, atau satu vas sederhana. Dengan memilih palet warna lembut dan dekorasi yang tidak berlebihan, ruangan tampak tertata bahkan jika belum menyentuh sapu seharian.
Menata ruangan agar tetap terlihat rapi sepanjang hari bukan perkara sulit. Yang paling penting adalah konsistensi dan kebiasaan kecil yang dilakukan tanpa tekanan. Dengan lima trik di atas, kita bisa menciptakan ruang yang bukan hanya enak dipandang. Tapi juga menenangkan untuk ditinggali.