Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi para relawan menyalurkan donasi
ilustrasi para relawan menyalurkan donasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat curah hujan meningkat menjelang akhir tahun, banyak daerah di Indonesia mulai tenggelam. Hujan yang terus-menerus turun membuat banjir sulit dihindari. Kondisi juga semakin diperparah oleh luapan air sungai, minimnya area serapan, sistem drainase yang buruk, serta kerusakan lingkungan.

Dalam kondisi ekstrem, banjir dapat mengakibatkan kerusakan parah hingga menelan korban jiwa. Masyarakat yang terdampak juga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka tidak punya apa-apa lagi selain mengharapkan bantuan.

Namun, di tengah situasi yang mencekam, para pahlawan selalu siap mengulurkan tangan. Mereka tidak lain adalah para relawan yang hadir tanpa mengharapkan imbalan. Berikut beberapa tugas yang biasanya dilakukan relawan saat membantu korban banjir.

1. Membantu proses evakuasi korban

ilustrasi proses evakuasi korban banjir (commons.m.wikimedia.org/Bro. Jeffrey Pioquinto, SJ)

Banjir ekstrem saat ini tengah melanda pulau Sumatra. Lebih dari seribu masyarakat telah menjadi korban jiwa dan jutaan lainnya yang terdampak tengah mengungsi. Bahkan, banyak korban yang sampai saat ini belum ditemukan meskipun petugas terus melakukan pencarian.

Lokasi banjir penuh dengan lumpur dan puing-puing rumah serta kayu yang hanyut. Proses evakuasi korban pun menjadi sulit. Di sinilah para relawan siaga membantu petugas agar prosesnya lebih cepat. Selain itu, para relawan juga aktif membantu korban yang terjebak di tengah genangan air untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.

2. Membantu mendistribusikan logistik agar cepat tersalurkan

ilustrasi ikut menjadi relawan untuk aksi kemanusiaan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kerusakan parah akibat banjir membuat aktivitas masyarakat dan akses jalan jadi lumpuh total. Akibatnya, korban kesulitan mencari sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti minuman, makanan, dan pakaian. Belum lagi harta benda mereka sudah hilang terbawa arus.

Korban banjir sangat membutuhkan bantuan logistik agar bisa bertahan di tempat pengungsian. Oleh karena itu, para relawan membantu mendistribusikannya agar segera sampai di tangan para korban. Semakin banyak tenaga relawan, logistik darurat akan semakin cepat tersalurkan.

3. Membantu mengelola posko pengungsian

ilustrasi para relawan sedang merapikan makanan (freepik.com/freepik)

Sebagian relawan bertugas di posko pengungsian. Mereka membantu merapikan tempat pengungsian supaya para korban dapat beristirahat dengan nyaman. Pasalnya, korban yang sudah kelelahan melawan arus banjir pasti tidak mampu melakukan tugas tersebut.

Tidak hanya itu, relawan yang bertugas di posko juga akan mengatur logistik yang datang. Mereka membantu merapikan dan membagikan minuman, makanan, pakaian, obat-obatan dan sebagainya. Semua korban harus mendapatkan bantuan secara merata.

4. Membantu memberikan pelayanan kesehatan

ilustrasi pemeriksaan kesehatan gratis (unsplash.com/Mufid Majnun)

Korban banjir yang berhasil dievakuasi membutuhkan layanan kesehatan darurat. Mereka yang lama terendam air sangat rentan terkena penyakit. Mulai dari masuk angin, diare, infeksi saluran pernapasan, penyakit kulit, hingga demam berdarah. Tidak sedikit pula korban yang mengalami luka saat berusaha menerjang arus banjir.

Dalam kondisi darurat banjir, relawan kerapkali hadir membantu proses pelayanan kesehatan di tempat pengungsian. Misalnya, membantu mengobati luka atau memberikan obat yang dibutuhkan korban. Jika tugas ini hanya dilakukan petugas medis, tentu mereka akan sangat kewalahan.

5. Membantu memberikan dukungan emosional

ilustrasi para relawan sedang bedoa (unsplash.com/Ziph)

Banjir ekstrem tentu menyisakan duka yang mendalam bagi para korban. Banyak dari mereka yang kehilangan rumah, harta benda, bahkan orang-orang tersayang. Ada anak yang kehilangan orang tua, ada ibu yang terpisah dengan anak-anaknya, dan ada pula yang baru saja menemukan jasad keluarganya.

Di sini, relawan tidak hanya membantu memberikan tempat aman, tetapi turut memeluk mereka yang butuh dekapan. Sekadar cerita dan ucapan penenang akan sangat meringankan beban mental pada korban. Di balik bencana, akan selalu ada orang-orang yang peduli pada sesama.

6. Membantu pemulihan lingkungan pasca banjir

ilustrasi membersihkan lingkungan bersama-sama (pexels.com/Ludwig Kwan)

Kerusakan akibat banjir mungkin tidak dapat dihindari. Namun, apa pun yang tersisa layak untuk dipulihkan. Pemulihan pasca banjir dapat dimulai dari membersihkan rumah warga dan lingkungan sekitar, terutama akses jalan agar aktivitas kembali normal.

Setelah banjir surut, biasanya banyak puing-puing bekas rumah dan benda-benda yang hanyut, serta sampah yang bercampur dengan lumpur. Lingkungan harus segera dibersihkan agar tidak menimbulkan banyak penyakit. Dalam proses ini, relawan juga kerap hadir untuk mempercepat pengerjaan.

Di balik pilunya bencana banjir, ada momen betapa indahnya saling membantu dalam aksi kemanusiaan. Para relawan ini hadir dari hati yang besar. Mereka layak disebut pahlawan karena membantu para korban tanpa mengharapkan imbalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team