5 Alasan Menaati Hati Nurani Cerminan Orang Sukses yang Berkualitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Memiliki hati nurani tidak sama dengan menggunakannya”
-Jostein Gaarder, Sophie's World
Dear millennials, pernahkah kamu lebih mementingkan pendapat orang lain ketimbang kemauanmu sendiri? Misal, pengin kuliah ke luar negeri biar lebih dihargai atau mungkin mengorbankan waktu dan uang agar punya lebih banyak teman.
Nah, di era virtual yang kental dengan persaingan ini, kamu harus pintar-pintar menyortir pendapat orang, ya. Kritik yang membangun bisa diterima, sedangkan hujatan yang membuat down wajib ditangkas. Hal itu gak sulit selama kamu tetap mendengarkan hatimu.
Biar lebih yakin, berikut lima teori mengapa kamu gak boleh mematikan hati nuranimu. Kira-kira kenapa, ya? Yuk, simak alasannya melalui uraian lengkap di bawah ini!
1. Passion akan nampak dengan mendengarkan suara hati
Sering merasa insecure karena belum menemukan passion? Gak banyak orang yang sadar kalau mendengarkan suara hati akan menampakkan bakat terpendam dalam dirimu.
Dikutip dari laman lifehack.org, cara terbaik menemukan passion, yakni bertanya kepada diri sendiri tentang hal yang disukai dan membuatmu tidak mudah capek bahkan saat hari-harimu terasa berat.
Meski terdengar simpel, nyatanya beberapa orang kadang membohongi perasaan mereka sendiri, lho. Jika masih ragu, jangan takut untuk mencoba hal baru, ya. Sebab keluar dari zona nyaman adalah kunci untuk menggali potensi sejati.
2. Kemalasan dan hati nurani adalah dua hal yang bertolak belakang
Bila kamu ingin mengerjakan sesuatu, tapi badanmu menolak alias mager, itu bukan suara hati, ya. Kemalasan dan suara hati rupanya adalah dua hal yang sangat berlawanan. Namun, masih banyak yang keliru nih.
Suara dari hati akan membuatmu merasa bersalah jika kamu hanya leha-leha di tempat tidur. Sedangkan jiwa malasmu akan terus membujukmu untuk menunda-nunda kegiatan. Nah, sudah tahu perbedaannya? Yuk, mulai lawan kemalasan agar lebih produktif!
3. Suara hati akan melarangmu untuk melakukan hal yang merugikan diri sendiri
Editor’s picks
Meski kerap diremehkan, hati nurani akan melarangmu melakukan tindakan bodoh yang merugikan. Jika mendengarkannya, kamu akan merasa bersalah bila membuang-buang waktu.
Sikap konsumtif pun tak akan betah mendomplengimu. Sesungguhnya, suara dari hati yang terdalam akan menunjukkan kedewasaanmu.
Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup Drama True Beauty, Hidup Gak Melulu Soal Penampilan
4. Hati nurani akan memberitahumu cara lebih mengenal Sang Pencipta dan sesama
Tindakanmu terhadap sesama mencerminkan seberapa dekat kamu dengan Tuhan. Hati nurani akan memberi kebahagian saat berbagi atau pun penyesalan saat berbohong.
Selain itu, tolok ukur kebahagiaanmu juga ada di dalam hatimu. Mari dengarkan hati nurani dengan saksama agar senantiasa bahagia di dunia maupun akhirat!
5. Kariermu akan lebih cemerlang jika mendengarkan suara hati
Tanpa kamu sadari, hati nurani yang kritis turut menyumbang untuk keberhasilan kariermu. Sebab semakin kamu mendengarkan hati nurani, kamu otomatis lebih peka terhadap peluang untuk memaksimalkan potensi.
Di sisi lain, hati nurani yang terlatih sejak dini akan membantu dalam berinteraksi dengan rekan kerja. Soft skill leadership dan patnership lebih mudah kamu kuasai jika menjadikan suara hati sebagai panutan hidup.
Sekadar mengingatkan! Kalau kamu tak mengenali hati nuranimu, maka kamu gak akan bisa mencintai dirimu sendiri. Lantas, apakah kamu sudah mendengarkan suara hatimu hari ini?
Baca Juga: 5 Alasan Menjaga Prasangka Baik Bisa Bikin Hidup Kamu Lebih Bahagia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.