Dalam rangka menjadi pribadi dewasa yang mandiri, bukan berarti kamu sama sekali gak boleh meminta bantuan pada orang lain, lho. Sama seperti malu bertanya dapat membuatmu tersesat, enggan meminta tolong padahal sangat membutuhkannya justru bisa berakibat buruk.
Bahkan akibatnya dapat fatal! Oleh sebab itu, ayo kenali kapan saja waktu yang tepat untukmu meminta bantuan orang lain. Jangan ragu bila situasinya seperti di bawah ini:
Misalnya, kamu benar-benar baru akan belajar memanjat tebing seperti dalam ilustrasi. Jangan pernah nekat melakukannya sendirian, ya! Salah-salah, nyawamu menjadi taruhannya.
Kamu membutuhkan bantuan dari orang yang telah berpengalaman. Gak usah gengsi untuk memintanya mengajari bahkan menjagamu selama latihan. Begitu pula dalam situasi-situasi baru lainnya, seperti pertama kali masuk kerja.
Daripada sembarangan melakukan sesuatu dengan caramu sendiri tetapi ternyata salah dan bikin kesal semua orang, sebaiknya kamu meminta bimbingan senior. Minimal untuk memberitahukan hal-hal yang mungkin belum kamu mengerti.
Paham batas kemampuan diri itu sangat penting, lho. Ini bukan tanda kamu gak percaya diri dengan kemampuanmu. Namun gak ada gunanya juga kan, mencoba melakukan sesuatu yang melebihi kesanggupanmu?
Suatu tugas atau masalah apa pun gak bakal bisa selesai kalau kamu cuma terus memaksakan diri. Padahal makin lama terselesaikan, makin menghambat tugas-tugasmu berikutnya. Atau bahkan menimbulkan masalah baru.
Jadi, sebaiknya kamu segera menghubungi orang yang sekiranya mampu membantumu. Ketimbang kamu menjadi terlalu putus asa dan pesimis ada orang lain yang dapat melakukannya.
Contohnya, ada orang yang terus membuntutimu dalam perjalanan pulang dari bekerja. Benar, kamu tidak boleh terlalu cepat menyimpulkan dia punya niat jahat padamu.
Mungkin saja kalian cuma kebetulan satu arah. Akan tetapi bila perasaanmu sangat tidak nyaman sedangkan di depan jalanan akan makin sepi, sebaiknya kamu bergegas mencari bantuan.
Kalau tak ada petugas keamanan, siapa pun yang ada di sekitarmu juga boleh. Buat orang itu mengerti bahwa kamu 'punya teman' yang dapat membantumu jika terjadi sesuatu. Biar dia takut bila akan menjahatimu!
Siapa nih, yang lagi ingin membangun usaha sendiri? Nah, sekalipun keinginanmu ialah membangun usaha sendiri, ini gak berarti kamu gak perlu bekerja sama dengan siapa pun, lho.
Kerja sama tetap penting untuk memperbesar peluang keberhasilan usaha yang akan kamu rintis. Misalnya, kamu jago membuat berbagai kue.
Sayangnya, kamu kurang mengerti bagaimana cara mempromosikan kue buatanmu atau membuat kemasan yang menarik. Apabila temanmu ada yang mampu melakukan keduanya, kenapa kalian tidak bekerja sama saja?
Jika tugasnya untuk kelompok, kenapa cuma kamu yang harus mengerjakannya? Seharusnya sih, kamu gak perlu sampai meminta bantuan pada anggota kelompok lainnya.
Tanpa diminta pun, sudah menjadi kewajiban mereka untuk ikut mengerjakannya juga. Namun mereka dapat bersikap acuh tak acuh bila kamu sendiri bersikap sok jago, seolah-olah kamu mampu mengerjakan semuanya sendirian.
Padahal bila sampai kamu gagal, kamu justru akan disalahkan semua orang. Akan tetapi seandainya sifat teman-temanmu memang terlalu cuek, kamu juga tetap harus mengingatkan tanggung jawab kalian atas tugas itu.
Meminta bantuan pada orang lain akan terasa mengganggu hanya jika terlalu sering dan urusannya sebetulnya sepele. Kalau begitu, barulah kamu layak disebut manja. Sebaliknya untuk lima hal di atas, kamu gak perlu mempersulit diri dengan berkeras melakukannya sendiri, ya!