Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kamu Gak Boleh Sedikit-sedikit Minta Tolong Orang Lain 

Unsplash.com/the_socialmotion

Memang, kita harus tolong-menolong dalam hidup. Sehebat apa pun kita, kita memang gak bisa hidup sendirian. Namun jangan jadikan ini pembenaran buat kamu terlalu sering merepotkan orang lain ya?

Sedikit-sedikit minta tolong seakan-akan kamu benar-benar gak bisa melakukannya sendiri. Ingat, malu sama umur. Kamu kan, bukan anak kecil lagi. Walaupun kamu sudah meminta tolong dengan sopan, ini lho 5 alasan kamu perlu belajar lebih mandiri:

1.Kamu sudah dewasa, harus bisa mengatasi sebanyak mungkin urusanmu seorang diri

Unsplash.com/scphotography120

Memang inilah ujian untuk kedewasaanmu. Bila umurmu terus bertambah tetapi kamu gak juga bisa melakukan banyak hal seorang diri, kedewasaanmu patut dipertanyakan. Jangan sampai tubuhmu kuat, tetapi kamu malah minta tolong pada mereka yang secara fisik gak seprima kamu.

Kalau itu kamu lakukan, secara psikis, kamu benar-benar belum dewasa. Apalagi sebagai anak muda zaman sekarang, kamu lebih mudah mengikuti perkembangan teknologi yang bisa amat membantu hidupmu sehari-hari. Seharusnya, itu bikin ketergantunganmu pada orang lain menurun. Tinggal kamu mau belajar atau tidak.

2.Orang yang kamu mintai tolong juga punya banyak urusan, kamu harus bisa menghargainya

Unsplash.com/wx1993
Unsplash.com/wx1993

Walaupun orang lain gak menyebutkan berbagai urusannya, kamu juga harus pengertian. Simpelnya sih, kalau kamu punya urusan, orang lain juga pasti punya. Bahkan mungkin urusannya lebih banyak dan sulit ketimbang urusanmu.

Cukup dengan selalu mengingatkan diri sendiri seperti ini, kamu akan punya rasa sungkan untuk sedikit-sedikit merepotkan orang lain. Datanglah untuk meminta tolong pada orang lain hanya saat kamu benar-benar sudah tidak bisa melakukan sesuatu sendiri. Jangan sampai orang menganggapmu sebagai pengganggu.

3.Makin sering minta tolong untuk hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan sendiri, makin kamu tampak kurang cakap

Unsplash.com/irvinmac
Unsplash.com/irvinmac

Ya, kecakapanmu dalam mengurusi hidupmu dipertaruhkan kalau kamu sering merepotkan orang lain. Jangan kaget apalagi tersinggung jika suatu saat orang kesal padamu dan bilang, “Lakukan sendiri dong!”

Atau malah lebih ketus lagi, “Selain sedikit-sedikit minta tolong, memangnya kamu bisa apa saja sih?”

Jika kamu kesal dibegitukan, kamu harus mengerti kalau orang lain juga sudah terlebih dahulu kesal dengan sifatmu yang terlalu bergantung padanya.

4.Jika hal-hal sepele saja minta tolong orang lain, dijamin kamu susah mewujudkan mimpi-mimpi dalam hidupmu

Unsplash.com/shali
Unsplash.com/shali

Mimpi-mimpi dalam hidupmu adalah perkara yang amat besar dan pribadi. Jangan harap akan ada orang yang mau direpotkan dengan mimpimu. Kalau berani bermimpi, harus berani juga berusaha mewujudkannya sendiri.

Dan mudah sekali memperkirakan apakah kelak mimpi-mimpimu akan bisa terwujud atau tidak. Kalau kamu tipe orang yang gak mandiri, terwujudnya mimpimu hanya akan terjadi di angan-angan. Karena untuk membuatnya menjadi nyata, kamu benar-benar harus mau berpeluh dan memeras pikiranmu sendiri.

5.Kamu jadi gak tahu kemampuanmu sendiri, otomatis kepercayaan dirimu cenderung rendah

Unsplash.com/the_socialmotion
Unsplash.com/the_socialmotion

Setiap hal yang bisa kamu atasi seorang diri akan meningkatkan rasa percaya dirimu. Kamu jadi benar-benar tahu apa yang bisa kamu lakukan dengan kedua tanganmu. Bahkan bila kamu harus beberapa kali mengalami kegagalan, justru itu akan mendatangkan kepuasan yang lebih besar saat akhirnya kamu berhasil.

Sangat lain jika kamu selalu bergantung pada orang lain. Sekalipun dari luar kamu tampak baik-baik saja, kamu juga tahu kalau kamu sebenarnya tidak cukup yakin dengan kemampuanmu sendiri.

Jangankan percaya diri, kamu malah hanya akan selalu meraba-raba potensi dalam dirimu. Selagi mereka yang lebih mandiri dengan cepat mengenali potensi diri dan mengembangkannya, kamu masih saja bingung dengan apa yang akan kamu lakukan dalam hidupmu.

Pastinya kamu gak ingin yang seperti itu terjadi padamu, kan? Makanya, ayo belajar lebih mandiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us