Jakarta, IDN Times - Di salah satu sudut kota, sebuah ruang pamer berubah menjadi jendela dunia. Namun bukan dunia yang rapi, tenang, dan estetis, melainkan dunia nyata yang berisi luka, kegembiraan yang rapuh, ketahanan manusia, hingga absurditas kehidupan modern. Di sinilah World Press Photo Exhibition 2025 resmi dibuka, di Erasmus Huis Jakarta, Kamis (20/11/2025), melalui Media Reception yang mengundang jurnalis, fotografer, diplomat, dan para penonton yang ingin menyimak cerita melalui gambar.
“Ada banyak penderitaan,” ujar Duta Besar Belanda untuk Indonesia, H.E. Marc Gerritsen, dengan nada reflektif.
Pameran ini bukan sekadar serangkaian foto. Ia adalah arsip nurani dan sebuah dokumentasi emosional tentang apa yang dilupakan, diabaikan, atau sengaja tidak dibicarakan. Bagi dirinya, pameran ini bukan hanya representasi budaya atau sejarah visual, tetapi jembatan yang mempertemukan empati di antara bangsa dan manusia.
