ilustrasi menikah (pexels.com/Dimitri Kuliuk)
Banyak pasangan yang berakhir kecewa karena ternyata punya visi yang berbeda soal masa depan hubungan yang dijalani. Sebagai gambaran sederhana, kamu mungkin serius banget dan mengharapkan hubungan ini berlanjut ke jenjang pernikahan. Sebaliknya, pasangan kamu mungkin merasa nyaman dengan status saat ini dan belum siap untuk komitmen jangka panjang.
Perbedaan visi ini sering kali jadi masalah besar, karena satu pihak mungkin merasa diburu-buru, sementara yang lain merasa butuh kejelasan dengan segera.
Perbedaan harapan ini bisa bikin kamu atau pasangan jadi tidak bahagia, merasa tidak puas, atau bahkan kecewa selama menjalani hubungan. Ketika satu pihak mulai menekan untuk "memperjelas hubungan," sementara yang lain belum siap, tak jarang justru akan berakhir dengan konflik dan emosi yang tidak stabil satu sama lain.
Dalam banyak kasus, pasangan yang ekspektasinya tidak dipenuhi akan merasa gak dihargai atau bahkan ditinggalkan, sehingga muncul perasaan kecewa yang perlahan-lahan bisa mengikis kehangatan dalam hubungan. Oleh karena itu, membicarakan harapan masa depan secara jujur sejak awal hubungan menjadi sebuah hal penting untuk menghindari masalah ini di kemudian hari.
Perbedaan menjadi hal yang lumrah dalam hubungan asmara, tapi ada beberapa perbedaan yang sebaiknya kamu dan pasangan diskusikan dengan matang. Menemukan solusi untuk perbedaan yang ada bisa membantu hubungan yang kamu jalani agar tetap sehat dan harmonis. Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah hubungan saat ini bisa lanjutkan atau perlu dipikir ulang demi kebahagiaan bersama.