4 Alasan Cowok Kurang Antusias Membahas Pernikahan

Semua pasangan kekasih pasti mendambakan hubungan yang lebih serius alias pernikahan. Tapi biasanya, cewek yang lebih semangat membahas seluk-beluk pernikahan ketimbang cowok. Kenapa ya? Apa jangan-jangan dia gak serius menjalani hubungan ini?
Jangan buru-buru berprasangkan buruk. Cowok punya alasan tersendiri, yang bikin dirinya gak terlalu antusias membicarakan pernikahan. Setelah tahu alasannya, para cewek dijamin gak tega untuk menyalahkan lagi.
1. Menginginkan karir cemerlang.
Bagi kebanyakan cewek, cita-cita terbesarnya adalah menjadi istri dan ibu yang baik. Makanya gak heran ketika masuk semester akhir banyak mahasiswi yang mengeluh “Jenuh ngerjain skripsi, mau nikah aja!” Hayo ngaku, kamu pasti termasuk salah satunya!
Hal ini gak berlaku bagi cowok. Mungkin sekilas mereka terlihat pemalas, sering bolos kuliah dan ogah-ogahan mengerjakan skripsi. Tapi jangan salah, cowok justru punya mimpi yang lebih tinggi. Sekali dia terjun berkarir atau ke bidang yang diminati, targetnya adalah harus meraih sukses.
Di benak cewek, ketika cowoknya ingin mengejar karir lebih dulu sama dengan menunda nikah dan gak memprioritaskan hubungan. Jangan salah, cowokmu ingin sukses berkarir itu buat siapa sih girls? Buat menafkahi istri dan anak-anaknya nanti dong! Kemapanan membuat seorang cowok semakin merasa percaya diri.
Daripada kamu sibuk ngomel, lebih baik menyemangati dan mendampinginya sampai ke puncak. Ingat, di balik setiap pria sukses ada wanita hebat yang mendampinginya. So, jadilah salah satu dari wanita hebat itu.
2. Ingin menekuni hobi.
Ada yang bilang, laki-laki tanpa hobi itu bagaikan mesin tanpa bahan bakar. Punya kemampuan dan tenaga tapi gak tau mau menyalurkan ke mana. Justru kamu harus bangga ketika cowokmu punya hobi yang ditekuni. Walaupun sering ditinggal-tinggal sih.
Ketika membayangkan kehidupan setelah menikah, kebanyakan cowok takut kehilangan waktu menekuni hobi. Apalagi kalau sejak pacaran sudah sering dilarang-larang. Makanya dari sekarang bebaskan cowokmu melakukan hal yang dia suka. Selama gak merugikan, sah-sah saja kan menekuni hobi?
3. Mencemaskan tanggung jawab yang lebih besar.
Setelah menikah, seorang cowok akan menjadi suami, kepala keluarga, dan sesegara mungkin dipanggil Ayah. Dia bukan lagi menanggung dirinya sendiri. Tanggung jawabnya juga melindungi istri dan anak, menjaga keutuhan keluarga agar tetap tentram. Membayangkannya saja sudah berat, apalagi nanti saat menjalani langsung.
Kecemasan seperti ini terus menghantui para cowok, sehingga mereka terlihat kurang antusias membicarakan pernikahan. Bukan tidak ingin serius, tapi coba girls sejenak membayangkan berada di posisi mereka. Ketakutan dan kecemasan ini bukan tak ada artinya, semua karena mereka ingin jadi yang terbaik bagi pasangan.
4. Tidak memiliki pernikahan impian.
Berbeda dengan cewek, rata-rata cowok tidak mempunyai pernikahan impian. Mereka gak perlu repot merencanakan konsep, memilih warna jas, sampai menyortir hasil makeup artis. Pikiran mereka sudah habis tersita untuk merencanakan anggaran dan mempersiapkan mental.
Di saat calon istri sibuk survei kain dan hunting penjahit, seorang cowok harus tetap bekerja keras demi terjaminnya isi tabungan. Pasca pesta resepsi meriah, dia harus memastikan uang bulanan dan kebutuhan rumah tangga bisa tercukupi. Berat kan bebannya?
Jadi jangan buru-buru negative thinking pada cowokmu. Ketika dia sudah memilihmu menjadi pendamping hidup, selalu ada namamu di setiap rencananya.