Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Mengapa Pacaran Tak Menjamin Kebahagiaan dalam Pernikahan

linkedin.com/gurpreet singh
linkedin.com/gurpreet singh

Banyak orang beranggapan bahwa pacaran merupakan jalan untuk mendapatkan pasangan yang sempurna. Dengan pacaran, seseorang merasa bisa mengenal pasangan lebih dalam, sehingga kelak pernikahan mereka akan menemui bahagia.

Faktanya, banyak pasangan yang gagal dalam pernikahan, meskipun mereka telah mengenal satu sama lain dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Mengapa demikian? Berikut ini akan diuraikan tentang sebab-sebab mengapa pacaran tidak menjamin kebahagiaan dalam pernikahan.

1. Pacaran mendorong intimasi, tetapi tidak mencukupi untuk terbentuknya komitmen

advantage4parents.com
advantage4parents.com

Pacaran adalah proses penjajakan. Di mana seorang laki-laki dan perempuan saling mengikatkan diri untuk menjadi pasangan. Selama menjalin hubungan, mereka akan membangun intimasi atau kedekatan fisik dan emosional serta mencoba untuk mengenali satu sama lain.

Bila ada kecocokan di antara mereka, hubungan akan terus dilanjutkan. Tetapi ketika yang ada justru percekcokan, maka dengan mudahnya hubungan tersebut akan bubar.

2. Pacaran cenderung mengabaikan persahabatan

pexels.com/Rosie Ann
pexels.com/Rosie Ann

Pacaran merupakan sebuah hubungan yang dibangun atas dasar romantisme. Maka selama berlangsungnya proses pacaran, seseorang akan cenderung membangun kedekatan dengan cara-cara yang romantis. Mereka lupa untuk menguatkan hubungan seperti laiknya sahabat.

Padahal persahabatan itu menyediakan pondasi kuat untuk sebuah hubungan yang stabil. Akibatnya, hubungan mudah berakhir ketika romantisme telah menghilang.

3. Pacaran cenderung hanya untuk mencari kesenangan semata

freeimages.com
freeimages.com

Tujuan awal pacaran adalah menemukan calon pasangan yang cocok untuk dibawa ke jenjang pernikahan. Tetapi seiring berjalannya waktu, makna pacaran mengalami pergeseran.

Saat ini pacaran cenderung hanya digunakan sebagai sarana untuk mencari kesenangan semata. Hal ini biasa ditandai dengan dijadikannya hubungan fisik sebagai pembuktian cinta.

4. Pacaran seringkali ditutup oleh pencitraan

onlyyouforever.com
onlyyouforever.com

Untuk mendapatkan sebuah cinta dan menarik perhatian pasangan, seseorang biasanya akan menampilkan pribadi yang menyenangkan. Padahal apa yang ditampilkan sesungguhnya jauh bertolak belakang dari kepribadian yang sesungguhnya.

Biasanya penyingkapan kepribadian yang asli baru tampak ketika mereka telah diikat dalam pernikahan. Hal ini terjadi karena setelah pernikahan, seseorang tidak perlu menutupi diri lagi. Cepat atau lambat watak aslinya akan kelihatan.

Jadi, mulai saat ini, pertimbangkan lebih banyak ya sama pacarmu yang sekarang. Lakukan komitmen-komitmen seperti di atas biar bisa langgeng sampai pernikahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agus Susanto
EditorAgus Susanto
Follow Us