Ilustrasi berteriak (Pexels.com/Liza Summer)
Cinta sejati selalu mengutamakan kesabaran dan pengertian. Saat terjadi konflik, pasangan yang benar-benar saling mencintai akan berusaha menyelesaikannya dengan kepala dingin dan komunikasi yang baik. Mereka memahami bahwa dalam hubungan, pasti ada perbedaan dan tantangan yang harus dihadapi bersama.
Sementara itu, obsesi sering kali membuat seseorang mudah marah dan kecewa jika sesuatu tidak berjalan sesuai harapan. Mereka bisa menjadi sangat emosional, cemburu berlebihan, atau bahkan mengancam pasangan jika merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Jika hubungan lebih sering dipenuhi drama, ledakan emosi, dan ancaman daripada rasa nyaman, mungkin itu bukan cinta, melainkan obsesi.
Membedakan cinta dan obsesi memang gak gampang, apalagi kalau perasaanmu sudah begitu dalam. Tapi, penting untuk selalu mengevaluasi hubungan agar tetap sehat dan bikin bahagia. Yang perlu kamu ingat, cinta yang sejati akan membawa ketenangan, kebebasan, dan kebahagiaan. Sebaliknya, obsesi hanya akan membawa tekanan, kecemasan, dan rasa takut yang berlebihan. Jadi, kalau kamu merasa hubunganmu mulai terasa tidak sehat, jangan ragu untuk mengambil langkah yang tepat. Lebih baik kehilangan seseorang daripada kehilangan diri sendiri dalam hubungan yang salah, kan?