ilustrasi jatuh cinta (pexels.com/Gustavo Fring)
Jatuh cinta memang urusan perasaan, tapi jika ingin keseimbangan, selaraskan juga dengan logika. Kalau kamu mengutamakan gebetan yang baperan karena seolah merasa dicintai dengan setulus hati, waspada karena dia mudah datang dan pergi. Gebetan yang hanya mengandalkan perasaan ketika mencintai seseorang, apabila dia merasa tersakiti, mudah sekali untuknya menghilang, lalu kembali datang tanpa penjelasan.
Makanya, ketika pendekatan dengan orang yang mampu menyeimbangkan logika dan perasaan, layak banget kamu pertahankan. Artinya, dia punya kecerdasan dalam percintaan dan membangun hubungan yang menyenangkan. Kalau salah memilih yang baperan, kamu sendiri yang akan tertekan. Nah, kamu juga perlu belajar mengelola hati dan pikiran, biar seimbang dengan gebetan.
Jangan dulu menyingkirkan gebetan yang berani berekspresi jujur, sedikit bawel, tegas demi kebaikan, dan cerdas. Pribadinya kualitas tinggi, dan mampu menjadi pasangan yang menambah kebahagiaan. Coba lihat sisi positifnya, dan evaluasi dampaknya terhadapmu, jika memang nyatanya bikin kamu semakin baik dan bahagia, artinya dia memang sosok yang pantas dijadikan pasangan idaman.