Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Couple Goals (cookie_studio)
Ilustrasi Couple Goals (cookie_studio)

Intinya sih...

  • Membantu menghindari keputusan emosional

  • Memberi kesempatan untuk bertumbuh.

  • Memberi waktu untuk intropeksi.

Tidak semua hubungan berjalan mulus terus. Ada kalanya kalian saling capek, bingung, atau malah ngerasa sudah tidak nyambung. Di momen seperti itu, break bisa jadi opsi yang masuk akal. Bukan karena sudah tidak cinta, tetapi karena butuh jeda untuk menata ulang semuanya.

Break bukan selalu berarti tanda bubar. Justru, kalau dijalani dengan niat yang baik, jeda ini bisa membantu kalian menemukan kembali arah dan makna dari hubungan yang sedang kalian perjuangkan. Nah, berikut ini lima alasan break bisa jadi titik balik hubungan lebih sehat! Scroll yuk!

1. Membantu menghindari keputusan emosional

Pertikaian (freepik.com/pressfoto)

Saat hubungan di hajar masalah pasti akan timbul emosi, banyak hal bisa keluar dari mulut tanpa dipikir panjang. Di titik ini, break membantu kalian menjauh sebelum keputusan besar diambil dengan kepala panas.

Dengan break, kamu bisa menenangkan diri dulu. Setelah emosi reda, kamu bisa melihat masalah secara lebih rasional dan menentukan langkah selanjutnya dengan lebih hati-hati.

2. Memberi kesempatan untuk bertumbuh

Pasangan (freepik.com/freepik)

Kadang yang bikin hubungan stagnan adalah kurangnya waktu untuk bertumbuh sebagai individu. Break memberi ruang untuk fokus pada diri sendiri, mengejar hal yang tertunda, memperbaiki kesehatan mental, atau memperluas wawasan.

Ketika dua orang yang sama-sama berkembang bertemu lagi, hubungan mereka bisa naik level. Mereka tidak hanya saling mencintai, tapi juga saling menghargai proses pertumbuhan satu sama lain.

3. Memberi waktu untuk intropeksi

Ilustrasi Cewek Merenung (freepik.com/freepik)

Saat hubungan terasa penuh tekanan, break bisa memberi ruang untuk masing-masing pihak mengevaluasi diri sendiri. Kadang, terlalu dekat justru membuat kita buta terhadap kesalahan. Dengan menjauh sementara, kamu bisa melihat semuanya dari sudut pandang yang lebih objektif.

Introspeksi ini penting untuk menyadari apakah hubungan ini benar-benar dibangun atas dasar cinta dan saling menghargai, atau sekadar keterbiasaan. Ketika kamu punya waktu sendiri, kamu juga bisa lebih jujur terhadap apa yang sebenarnya kamu butuhkan dalam hubungan.

4. Mengurangi konflik yang berulang

Sedih (freepik.com/freepik)

Pasangan yang terlalu sering bertengkar soal hal yang sama biasanya butuh jeda untuk berhenti menyiram api. Break bisa mencegah konflik terus membesar dan membuat kalian bisa berpikir lebih logis tanpa emosi meledak-ledak.

Dengan menjauh sebentar, kamu dan pasangan punya waktu untuk mendinginkan kepala. Saat kembali bicara, kalian bisa berdiskusi dengan lebih tenang, tanpa mengulang pola debat yang melelahkan.

5. Menguji kesiapan komitmen

Pasangan (freepik.com/freepik)

Break juga bisa jadi ujian seberapa kuat niat kalian untuk terus bersama. Kalau selama break kamu dan dia tetap saling peduli, menjaga komunikasi secukupnya, dan saling menghargai ruang pribadi, itu tanda kalian punya dasar yang kuat.

Sebaliknya, kalau salah satu justru merasa lebih nyaman sendiri atau bahkan menghilang, mungkin memang ada hal penting yang selama ini ditutupi. Jadi, break bisa jadi momen penting untuk mengetahui arah hubungan secara jujur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team