Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Friendzone bisa membuat harapan palsu akan berkembang menjadi hubungan romantis, menyebabkan kekecewaan dan frustasi.
  • Terjebak di friendzone dapat mengurangi kepercayaan diri, menyebabkan ketergantungan emosional, dan mengabaikan kebutuhan sendiri.
  • Friendzone membingungkan batas antara pertemanan dan hubungan romantis, menciptakan ketidakjelasan dan luka emosional di kemudian hari.

Hubungan pertemanan yang terlalu dekat kadang bisa bikin bingung, apalagi kalau salah satu mulai baper tapi gak berani mengungkapkan. Friendzone sering kali dianggap sebagai ruang aman buat tetap dekat sama seseorang tanpa harus ribet urusan perasaan. Tapi, di balik kenyamanan itu, bisa aja tersembunyi banyak luka dan ketidakpastian yang merugikan salah satu pihak. Bukan cuma tentang cinta yang gak terbalas, tapi juga soal kejelasan, harapan, dan harga diri yang pelan-pelan terkikis.

Buat sebagian orang, berada di zona friendzone rasanya kayak punya hubungan eksklusif tanpa status. Bisa dekat, bisa perhatian, tapi gak pernah benar-benar punya. Kalau terus dibiarkan, kondisi kayak gini bisa berubah jadi zona nyaman yang malah menyakitkan dan bikin sulit move on. Berikut lima alasan kenapa friendzone bisa jadi zona nyaman yang beracun.

Editorial Team

Tonton lebih seru di