Ilustrasi pasangan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Entah karena trauma masa lalu, atau memang disebabkan doktrin beracun dari pasangan yang sudah melekat di benakmu itu, kamu jadi kurang menyadari pentingnya self-love. Perlakuan pasangan yang menyakitkan itu ditoleransi karena berpikir, bahwa kamu layak mendapatkannya. Hal itu disebabkan kamu yang telah salah untuk menuntutnya bisa menjadi pribadi yang lebih baik, atau karena merasa memang sudah suratanmu mendapatkan pasangan yang seperti itu.
Memang tak mudah untuk keluar dari jerat pasangan yang toksik. Meski kamu sudah putus, akan selalu ada tarikan kuat untuk balik lagi menjalin hubungan dengan mantanmu itu.
Namun, kamu mesti ingat, bahwa kamu terlahir sebagai seorang juara. Ketika kamu kecil dulu, jatuh berkali-kali tak membuatmu menyerah untuk mencoba kembali berjalan lagi. Sampai akhirnya kamu pun bisa berlari.
Karena itu, jangan biarkan pikiran beracun pasanganmu itu merusak masa depan cemerlang yang menanti. Kamu harus kuat menahan keinginan untuk kembali bersamanya. Kamu mampu melewati rasa sepi saat tak lagi ada dia di sisimu. Karena ada banyak orang di sekitarmu yang mencintaimu tanpa syarat. Dan mereka mencintaimu, karena kamu memang berharga!