Ilustrasi alasan sulit jatuh cinta(pexel.com/cottonbro studio)
Cinta membutuhkan waktu dan komitmen. Jika kamu terlalu fokus pada pencapaian pribadi, seperti karier, pendidikan, atau tujuan hidup lainnya, kamu mungkin merasa bahwa cinta hanya akan menghambat jalanmu. Ada anggapan bahwa jatuh cinta dan berkomitmen akan membebani atau menyita perhatian yang semestinya dialokasikan untuk diri sendiri. Hal ini wajar, terutama jika kamu memiliki ambisi besar yang ingin dicapai.
Namun, penting untuk diingat bahwa cinta dan pencapaian pribadi bukanlah hal yang saling bertentangan. Jika kamu bisa menemukan keseimbangan yang baik antara keduanya, cinta justru bisa menjadi sumber dukungan emosional yang membuatmu lebih termotivasi dalam meraih tujuan hidup.
Kesulitan dalam jatuh cinta seringkali bukan karena kamu tidak mampu mencintai, melainkan ada hambatan-hambatan yang membuatmu merasa was-was atau ragu. Memahami bahwa pengalaman masa lalu, harapan tinggi, atau lingkungan bisa mempengaruhi cara kita memandang cinta adalah langkah awal untuk membuka hati. Cobalah untuk berdamai dengan masa lalu, mengurangi ketakutan, dan belajar membuka diri perlahan. Dengan kesabaran, kamu bisa menemukan seseorang yang mampu memberikan rasa aman dan membuatmu percaya bahwa cinta sejati itu nyata.