Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ada berbagai alasan seseorang menyandang status single parent, entah itu karena bercerai dengan mantan pasangan atau ditinggal sendiri karena pasangan meninggal. Yang mana untuk memutuskan menikah lagi menjadi pilihan yang perlu pertimbangan besar karena ada anak yang ditanggung. Boleh-boleh saja menikah lagi, tapi memilih untuk bertahan sebagai sebagai single parent juga gak salah. 

Yang mana ada alasan logis juga bagi seseorang untuk memilih bertahan menjadi single parent. Baik itu karena kondisi diri yang tak memungkinkan, keinginan untuk fokus membahagiakan diri sendiri, atau bahkan memang merasa tak butuh nikah lagi karena sanggup menjamin kehidupan bersama anak. Apa pun alasannya tak menjadi masalah dan merupakan hak setiap orang untuk memilih jalan hidupnya sendiri. 

1. Tujuan hidupmu membahagiakan diri sendiri

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Menjadi single parent tanpa pasangan tidak selalu menjadi hal buruk, karena bisa jadi kesempatan untuk membahagiakan diri sendiri. Yang mana setelah melewati rumah tangga yang buruk sebelumnya, menjadi alasan masuk akal untuk tak menikah lagi karena ingin fokus membahagiakan diri. Sebab semua orang berhak bahagia, kamu pun berhak merasakan kebebaaan hidup dan ketenangan hati ketika kini tidak ada pasangan. 

2. Fokus membesarkan dan merawat anak

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Kampus Production)

Alasan logis lainnya bagi seseorang untuk memilih bertahan sebagai single parent karena ingin fokus membesarkan anak. Cukup banyak orang yang memiliki alasan ini untuk bertahan sebagai orangtua tunggal seumur hidup. Karena daripada berpasangan lagi dan fokusnya terbagi, lebih baik utamakan anak supaya bisa membesarkan, merawat serta mendidiknya dengan baik meskipun sendirian. 

3. Memilih independen dengan membangun karier

ilustrasi pria kerja (pexels.com/Edmond Dantes)

Gak semua orang yang berpisah dan jadi single parent itu menginginkan untuk menikah lagi. Ada yang justru alasannya bertahan sebagai orangtua tunggal, karena fokusnya untuk membangun karier. Sebab ketika punya tanggung jawab anak, tentu butuh kemapanan karier untuk menjamin hidup, dan banyak orang tak masalah menjalani hidupnya tanpa menikah lagi asalkan punya karier yang sukses. 

4. Kondisi diri tidak memungkinkan untuk berpasangan lagi

ilustrasi dokter dan pasien (pexels.com/RODNAE Productions)

Alasan logis lainnya kenapa seseorang memilih bertahan sebagai single parent, bisa jadi karena kondisi yang tak memungkinkan untuk berpasangan lagi. Entah itu kondisi psikologis akibat kegagalan pernikahan sebelumnya, atau justru kondisi fisik yang tak memungkinkan untuk berpasangan. Yang mana hal ini merupakan keputusan bijak untuk memilih sendiri daripada memaksakan di kondisi diri yang tidak baik. 

5. Mampu hidup sendiri dan menjadi orangtua tunggal yang baik untuk anak

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Rodnae Productions)

Tidak apa-apa untuk memilih bertahan dalam status single parent jika memang rasanya mampu menjadi orangtua tunggal yang baik untuk anak. Karena tingkat kesanggupan orang kan berbeda-beda dalam menjalani peran orangtua untuk anak. Yang mana banyak anak-anak hebat justru dibesarkan oleh orangtua tunggal. 

Terlepas dari apa pun alasannya untuk memilih bertahan sebagai orangtua tunggal, tidak masalah asalkan hal itu merupakan pilihan yang diyakini tepat. Karena dalam hidup ini yang penting kamu menjalaninya dengan kelapangan hati dan bahagia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team