5 Pembelajaran dari Single Parent, Sosok Tangguh!

Menjadi seorang single parent bukanlah dambaan setiap orang. Tapi siapa berdaya jika garis hidup yang telah menentukan. Kegagalan hubungan yang tidak disangka datang. Membuat mereka berubah jadi pribadi yang jauh lebih tangguh lagi.
Kegagalan baginya bukanlah menjadi sebuah akhir melainkan titik balik untuk menjadi sosok yang lebih baik. Tetap tegak berdiri di atas kaki sendiri dan memberi banyak pembelajaran untuk orang lain. Berikut beberapa pelajaran hidup yang bisa kamu petik dari seorang single parent.
1. Kemandirian

Jadi sosok panutan tunggal membuatnya lebih mandiri. Melakukan segala sesuatu dengan tangan mereka sendiri. Guna memenuhi kebutuhan hidupnya dengan si kecil.
Mereka tidak jadi pribadi yang cengeng, apalagi gampang menyerah. Justru mengerahkan semua kemampuan yang mereka punya. Seperti melangkah tanpa beban di punggungnya.
2. Pribadi yang tangguh

Ujian hidup pasti akan selalu menunggu. Entah saat ini, atau mungkin besok pasti akan bertemu. Namun, mereka tak gentar untuk menghadapi. Meskipun saat ini sedang sendiri.
Pundaknya telah kuat menopang berbagai macam beban. Demi buah hati merasakan indahnya hidup. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk menghargai perjuangannya, ya!
3. Bijaksana

Masa lalu yang sedikit kelam tentu meninggalkan banyak pelajaran. Hal itu membuat mereka jadi lebih bijak lagi. Membenahi untuk masa depan, supaya tidak lagi terulang.
Rasa sesal mungkin selalu menghantuinya. Tapi tak lagi jadi masalah yang berarti. Hidup bagaimana pun harus tetap berlanjut.
4. Penuh rasa tanggung jawab

Sadar akan kondisi yang mereka alami saat ini, membuat tanggung jawab akan semakin besar. Mereka pasti sudah paham betul tentang itu. Sudah tidak lagi memikirkan ego diri sendiri.
Kebahagiaan sendiri juga mereka disisihkan. Demi melihat anaknya tetap tersenyum. Rela bekerja keras, demi masa depan anak yang lebih baik.
5. Pemberani

Single parent jelas pribadi pemberani. Ketakutan bukan menjadi halangan lagi. Menghadapi kerasnya hidup, tanpa membawa rasa takut.
Lagi-lagi semua karena sosok anak yang menjadi penyemangat. Banyak luka yang didapat tak sedikit menyurutkan semangat mereka.
Beberapa pembelajaran dari mereka, membuat kita lebih menghargai segala usahanya. Pribadi yang tangguh serta penuh cinta, tanggung jawab dan sayang kepada anak.