5 Alasan Mengapa Hubungan Akan Selalu Terasa Manis di Awal

Saat berhubungan, cerita cinta memang tidak selalu berakhir bahagia atau manis. Terkadang rasa bosan akan mulai muncul seiring intensitas hubungan yang makin sering.

Dari yang awalnya, ingin menghubungi atau mengetahui kabar jadi sering hilang-hilangan atau malah tidak ada kabr sama sekali. Dari yang awal super perhatian, lama-lama jadi cuek dan mengarah gak peduli.

Bosan sebenarnya wajar terjadi pada hubungan. Asalkan kamu tahu cara mengatasinya, maka dijamin hubunganmu akan baik-baik saja.

Alasan kedua yang bikin banyak pasangan tiba-tiba pahit di akhir adalah karena masing-masing individu terkadang terlalu bersemangat melakukan PDKT di awal. Semua hal manis ditunjukkan dengan harapan agar sang calon pasangan jadi jatuh hati.

Sering menghubungi dengan dalih kangen biasanya akan dilakukan masing-masing individu saat awal-awal PDKT. Tanpa disadari hal ini bisa bikin kita cepat merasa bosan, karena semua yang 'baik' sudah ditunjukkan di awal. Padahal kan harapannya hubungan bisa terus manis hingga waktu yang tak ditentukan.

So, agar gak jadi hambar maka kamu wajib pintar-pintar me-manage strategi PDKT-mu.

Alasan ini adalah salah satu turunan masalah yang terjadi jika kamu terlalu bersemangat PDKT di awal. Saat kamu terlalu gencar memberikan hal manis di awal, maka mungkin akan timbul rasa bosan sehingga kemungkinan pasangan akan mencari pengalihan atas hubungan kalian.

Bukan cuma wanita atau pria idaman lain, distraksi yang bikin hubungan jadi tak semanis di awal bisa berbagai macam. Mulai dari teman-teman yang siap sedia jadi tempat mencari keseruan saat hubungan cinta sudah membosankan sampai hobi yang bisa bikin dia lupa sama kamu.

Jika pasangan sudah mulai menunjukkan gelagat mencurigakan dengan menemukan hal yang bisa mendistraksi hubungannya denganmu, maka hal yang bisa kamu lakukan adalah memberikan ruang dan waktu. Jangan mengekangnya, karena hal ini malah bisa memicu perpisahan dalam hubungan kalian.

Alasan selanjutnya yang bikin hubungan bisa saja tak semanis ketika di awal adalah sikap kita yang jadi posesif. Rasa takut kehilangan pasangan sebenarnya sah-sah saja, akan tetapi jika hal ini malah membuat kamu jadi sosok yang posesif maka mending hentikan.

Ya, kamu harus menumbuhkan rasa percaya pada pasangan alih-alih menjadi sosok yang posesif. Berikan dia ruang dan waktu untuk dengan dirinya sendiri. Biasakan diri untuk tak selalu bersama agar rasa bosan tak menghantui dan pasangan jadi lebih betah.

Biarkan dia memiliki dunianya dan sebisa mungkin kamu membangun duniamu sendiri, agar kalian bisa tetap bisa menjaga hubungan tetap manis dan awet layaknya masa-masa PDKT di awal hubungan.

Alasan terakhir yang bikin hubungan jadi tak semanis di awal adalah karena kamu berekspektasi tinggi. Ya, positif pada hubungan yang akan dijalani sebenarnya wajib dilakukan masing-masing individu akan tetapi jika sudah over positif maka bisa jadi kamu over ekspektasi dan bikin hati sakit jika pada kenyataannya apa yang kamu harapkan pada hubungan gak sesuai dengan harapanmu.

Olah ekspektasimu semenjak awal hubungan. Jangan banyak berharap dan lakukan semuanya dengan sekadarnya, agar hati tak begitu hancur kala kenyataannya tak sesuai dengan gambaran di kepalamu.

Ingat, kamu dan pasanganmu adalah manusia biasa yang terkadang suka melakukan kesalahan. Maka siapkan hatimu agar gak kecewa jika pada akhirnya hubunganmu akan tidak berjalan seharusnya atau malah harus putus di tengah jalan.