Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita bersedih duduk di dekat jendela (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi wanita bersedih duduk di dekat jendela (pexels.com/Liza Summer)

Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan agar usaha move on kamu berhasil. Namun, pada praktiknya memang banyak lika-liku serta kesulitan saat melakukannya. Apalagi jika kamu tak lama ini baru saja putus dari hubungan dan perlu waktu yang tidak sebentar untuk membangkitkan rasa semangatmu lagi.

Oleh karena itu, tak mengherankan apabila semangatmu seringkali naik turun saat ingin mencoba move on. Hari ini kamu bisa begitu sangat bersemangat dan yakin, tetapi besoknya kamu merasa gak mampu dan ingin menyerah saja.  Nah, apa saja alasan semangatmu naik turun saat akan berniat move on? Yuk, cek poin-poin berikut ini!

1. Sulit menghilangkan kebiasaan stalking berlebihan di media sosial

ilustrasi pria mengecek HP (pexels.com/Thirdman)

Stalking media sosial seseorang memang perilaku yang cenderung negatif dan bisa membawa banyak dampak buruk. Karena seseorang bisa rela menghabiskan banyak waktunya untuk memantau ataupun mengawasi aktivitas orang lain lewat akun media sosial. Jika kamu masih belum bisa menghilangkan kebiasaan tersebut, maka hal itu juga menjadi salah satu penyebab mengapa niatmu untuk segera move on seringkali stuck.

Karena dengan melihat mantan mengunggah sesuatu, hal itu bisa memicu rasa penasaran hingga berujung rasa kesal ataupun sedih. Karena apa yang kamu lihat tak sesuai ekspektasimu, sehingga hal itulah yang menghambat usahamu dalam move on. Yang tadinya kamu sudah semangat untuk move on darinya, akhirnya harus terhambat akibat kamu terus saja kepo dengan apa yang mantan bagikan ataupun unggah di media sosialnya.

2. Masih menjalin komunikasi yang cukup intens dengan mantan

ilustrasi wanita mengecek HP (pexels.com/Ivan Samkov)

Jika kamu tipikal orang yang sulit untuk move on jika masih berkomunikasi dengan mantan, maka ada baiknya untuk sementara waktu ini kamu menjaga jarak darinya. Karena walaupun hanya berkomunikasi via daring, hal itu bisa membuat semangatmu saat berniat move on bisa naik turun.

Karena kamu merasa masih punya kesempatan untuk kembali padanya, akibat terbawa perasaan alias baper saat membalas pesannya. Sehingga kamu akan terus menerus merasa bimbang, antara ingin tetap lanjut move on atau berusaha memperbaiki hubungan yang sudah selesai.

3. Kamu masih belum bisa mengendalikan emosimu dengan baik

ilustrasi wanita diam dan bersedih (pexels.com/Liza Summer)

Tentu saja perasanmu campur aduk setelah harus menerima kenyataan jika hubunganmu sudah berakhir. Hal itulah yang membuat emosimu jadi sulit dikendalikan, terkadang kamu merasa baik-baik saja tanpanya namun di sisi lain kamu bisa menyalahkan dirimu sendiri untuk apa yang terjadi.

Dan hal itu terus saja terjadi dalam kurun waktu tertentu, sehingga kamu cukup kesulitan saat akan berniat untuk move on. Walaupun memang berpisah dari orang yang pernah mengisi hari-hari kita sangat berat, hal itu tentu tak boleh membiarkanmu dalam perasaan atau kondisi hati yang terus menerus buruk. 

4. Tidak berusaha menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat

ilustrasi sedih (pexels.com/Mary Taylor)

Obat terbaik untuk menghilangkan patah hati akibat putus cinta ialah menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat. Karena dengan begitu kamu tak punya banyak waktu untuk meratapi keadaan dan bersedih. Sehingga perlahan-lahan kamu bisa move on dan mengikhlaskan apa yang sudah berakhir.

Namun, akan sangat disayangkan apabila kamu kurang memanfaatkan waktu dan energi yang ada untuk membuat dirimu sibuk secara positif. Karena akan membuatmu kian terbelenggu akan kesedihan dan kehilangan karena terus memikirkan serta menyesali apa yang sudah terjadi.

5. Mengurung atau menyendiri dalam waktu yang cukup lama

ilustrasi pria termenung sendirian (pexels.com/Anete Lusina)

Boleh-boleh saja kamu ingin sendiri terlebih dahulu, sekadar untuk menjernihkan pikiran dan meluapkan kesedihan yang ada agar hatimu bisa lega. Namun, perlu diingat jika segala sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak baik. Jika kamu mengurung atau memilih menyendiri dalam waktu yang lama, maka hal itu bisa membuatmu kesulitan saat berniat move on.

Kamu pun akan terus memikirkannya serta merasa kesepian, sebab kamu memilih menyendiri dan tidak mau bersosialisasi atau sekadar curhat pada orang terdekat. Sehingga rencana atau niatmu untuk lekas move on kian terhambat, karena semangatmu yang selalu naik turun.

Sulit bukan berarti tidak mungkin, kamu hanya perlu membulatkan tekad dan semangat agar rencana move on-mu lekas tercapai. Tak perlu terburu-buru, yang penting kamu nyaman dan konsisten saat melakukannya. Semangat terus, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team