Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/Jonathan Borba)

Setelah kita putus hubungan dari sang kekasih, tentu hari-hari kita akan terasa sangat berbeda. Yang tadinya bahagia karena memiliki seseorang yang bisa selalu ada untuk kita, kini kita harus perlahan-lahan melupakan semua kenangan yang ada. Beberapa orang, menyiasati rasa kesepian ini dengan melakukan rebound relationship. Apa artinya?

Melansir dari MindBodyGreen, Kiaundra Jackson, selaku terapis pernikahan dan keluarga bersertifikat, mengatakan bahwa hubungan rebound adalah hubungan di mana seorang individu yang baru saja mengakhiri hubungan romantis terlibat dengan orang lain meskipun belum sembuh secara emosional dari perpisahan itu. Nah, kamu pernah melakukannya belum, nih? Alasan seseorang melakukan rebound relationship pun bisa bermacam-macam, lho. Yuk, simak bersama-sama!

1. Mencari validasi eksternal

ilustrasi pasangan (pexels.com/Oleksandr P)

Beberapa orang mungkin merasa kesulitan menemukan kepercayaan dirinya setelah putus cinta. Mungkin mereka akan berpikir bahwa dirinya payah, atau diri mereka tidak cukup baik. Dengan melakukan rebound relationship, ini bisa menjadi cara seseorang untuk mengembalikan rasa percaya diri, dengan mendapatkan validasi atau pengakuan dari orang lain.

Dilansir dari HuffPost, Jessica Alderson yang merupakan pakar hubungan, mengatakan, "Berada dalam hubungan rebound memungkinkan mereka mendapatkan konfirmasi sekilas bahwa mereka masih diinginkan dan memiliki apa yang diperlukan untuk membuat orang lain jatuh cinta pada mereka."

2. Merasa kesepian

Editorial Team

EditorAlma S

Tonton lebih seru di