Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Arti dari Kalimat Penolakan "Kamu Terlalu Baik Buat Aku"

kdramakisses.com
kdramakisses.com

Kalimat "kamu terlalu baik buat aku" adalah kata ajaib yang sering cewek pakai untuk menolak atau mengakhiri hubungan percintaannya. Kalimat ini seringkali bikin kaum adam bingung dan heran apa makna sebenarnya dari kata-kata tersebut.

Banyak juga yang mengartikan kalau cewek mungkin lebih suka cowok bad boy daripada cowok baik-baik, atau memang cewek lebih suka dijahatin daripada di sayang. Meskipun sering dianggap gak masuk akal, sebenarnya ucapan "kamu terlalu baik buat aku" memang punya arti sendiri lho.

Beberapa cewek mengatakan kalimat itu bukan untuk penolakan klise semata, tapi sungguh merasa kalau sifat cowok yang terlalu baik adalah sesuatu yang mengganjal. Nah, supaya gak salah paham, ini arti lain dari kalimat "kamu terlalu baik buat aku" yang sering di ucapkan cewek-cewek.

1. Cowok yang terlalu baik menimbulkan rasa kurang percaya diri dari sisi cewek

aminoapps.com
aminoapps.com

Ada kalanya cowok yang terlalu baik malah membuat cewek jadi gak percaya diri, seperti sikap kedua pihak yang terlalu bertolak belakang.

Kamu suka musik rock, dia suka jazz, kamu lebih suka keluar rumah, sementara dia anak rumahan. Untuk sebagian pasangan itu bukan masalah, tapi ada beberapa cewek yang tetap aja merasa gak nyaman.

Sifat yang terlalu bertolak belakang mudah memicu pertengkaran karena kesulitan memahami satu sama lain.

2. Pilihan untuk menghindari hubungan yang membosankan

aminoapps.com
aminoapps.com

Lagi, cowok yang terlalu baik sering dianggap membosankan. Saat bertengkar, cowok yang terlalu baik mudah memaafkan seperti tak terjadi apa-apa.

Padahal hubungan percintaan butuh bumbu seperti sedikit argumen dan evaluasi. Bukan berarti lebih menyukai pertengkaran, tapi untuk mengetahui sifat, jalan pikiran, dan pendapat satu sama lain.

Kadang semua permasalahan tak bisa selesai dengan melupakannya begitu saja. Butuh diskusi kedua belah pihak agar bisa mengerti kemauan masing-masing.

3. Cowok yang terlalu baik juga dianggap mudah untuk dimanfaatkan

jediprincess.wordpress.com
jediprincess.wordpress.com

Dia yang terlalu baik, akan sulit memahami sisi cewek yang kadang butuh ketegasan dan dominasi kepemimpinan. Karena terlalu baiknya sang cowok membuat cewek sering merasa bersalah seolah memanfaatkan keadaan.

Pihak cowok yang terlalu mudah memberi maaf, tak mengetahui bahwa cewek butuh arahan dan bimbingan. Karena terlalu biasa menyelesaikan masalah tanpa evaluasi, cewek akan merasa hubungannya terasa hambar dan biasa-biasa saja.

4. Pertimbangan dari sisi cewek yang lebih nyaman menjadikannya sebagai teman, bukan pasangan

thefangirlverdict.com
thefangirlverdict.com

Pertimbangan lain, karena cewek menganggap cowok yang terlalu baik lebih asik dijadikan teman daripada pacar.

Ya, kamu memang baik dalam beberapa hal, tapi bukanlah tipenya untuk dijadikan pacar.

Menjadikanmu pasangan bukanlah kemauannya, dan menjadi teman baik adalah pilihan terbaik yang bisa cewek tawarkan. Yah, istilah kekiniannya friendzone atau kakakzone.

5. Takut untuk berkomitmen yang pada akhirnya akan menyakiti sang cowok

zakopianskie.info
zakopianskie.info

Terlepas dari sifat cowok yang terlalu baik, alasan itu bisa saja memang berasal dari cewek itu sendiri, seperti takut berkomitmen.Takut akan komitmen jadi alasan karena cewek gak mau mengambil risiko untuk menyakiti cowok.

Tak selamanya kalimat penolakan "kamu terlalu baik buat aku" diasumsikan sebagai arti dari kamu jelek, gak level atau alasan lainnya. Atau bukan berarti cewek lebih suka cowok gak baik untuk dijadikan pacar. Hanya saja dari sisi perempuan yang tak siap daripada ujung-ujungnya harus bubar dan putus di tengah jalan.

Tak perlu kecil hati jika mendapat penolakan seperti ini, tetap jadi diri sendiri adalah keputusan yang tepat sambil menunggu pasangan yang terbaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us