Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan mengobrol
ilustrasi pasangan mengobrol (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • INFP dan ESTJ bisa saling melengkapi dalam pertemanan, namun hubungan romantis menuntut kedekatan emosional yang konsisten.

  • ENFP membawa energi dan kreativitas yang membuat ISTJ merasa hidup saat berteman, namun perbedaan prioritas muncul lebih jelas saat menjadi pasangan.

  • INTJ merasa nyaman berteman dengan ESFP karena kepribadian ceria ESFP membantu mereka lebih rileks, tetapi dalam hubungan romantis, kebutuhan INTJ terhadap ruang pribadi bisa terasa menjauh bagi ESFP.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubungan antarmanusia selalu punya pola unik, termasuk saat memakai MBTI sebagai kacamata untuk memahami dinamika dua orang. Ada beberapa kombinasi tipe yang terasa akrab saat berteman, namun tidak berkembang mulus ketika masuk ke ranah romantis. Fenomena ini muncul karena cara berpikir dan kebutuhan emosional mereka yang tidak sepenuhnya selaras saat kedekatan semakin intens.

Di sisi pertemanan, mereka sering saling menghargai ruang, humor, atau gaya komunikasi masing-masing. Semua terasa santai dan ringan karena tidak ada tuntutan besar. Tetapi ketika mencoba melangkah lebih jauh, mereka sering menemukan perbedaan yang membuat hubungan tidak berjalan stabil. Berikut ini beberapa kombinasi MBTI yang biasanya akrab sebagai teman, namun kerap menemui jalan buntu saat mencoba hubungan lebih dalam.

1. INFP dan ESTJ

ilustrasi pria dan wanita berteman (unsplash.com/Becca Tapert)

INFP dan ESTJ bisa saling melengkapi ketika berteman karena keduanya menghargai kejujuran dan loyalitas. Mereka nyaman berbagi sudut pandang tanpa harus menuntut terlalu banyak. Dalam suasana santai, ritme komunikasi keduanya berjalan aman dan ringan.

Namun, hubungan romantis menuntut kedekatan emosional yang konsisten. ESTJ cenderung ingin semua berjalan teratur dan langsung, sedangkan INFP lebih membutuhkan ruang untuk mengolah perasaan. Ketegangan mulai terasa ketika keputusan besar muncul dan gaya berpikir mereka bergerak ke arah yang berbeda.

2. ENFP dan ISTJ

ilustrasi pria dan wanita (unsplash.com/Gabriel Ponton)

ENFP membawa energi dan kreativitas yang membuat ISTJ merasa hidup saat berteman. Mereka sering memancing obrolan menarik yang membuat ISTJ keluar dari rutinitas. Dalam pertemanan, dinamika ini terasa seimbang karena tidak ada tuntutan intensitas emosional.

Saat menjadi pasangan, perbedaan prioritas muncul lebih jelas. ISTJ membutuhkan kestabilan yang konsisten, sedangkan ENFP mencari spontanitas dan ide baru. Ketika ritme hidup tidak menyatu, hubungan mudah terasa berat bagi keduanya.

3. INTJ dan ESFP

ilustrasi pria dan wanita bersahabat (unsplash.com/Look Studio)

INTJ merasa nyaman berteman dengan ESFP karena kepribadian ceria ESFP membantu mereka lebih rileks. ESFP juga sering menikmati perspektif analitis INTJ tanpa merasa terbebani. Keduanya bisa saling belajar tanpa harus terlibat terlalu dalam secara emosional.

Dalam hubungan romantis, kebutuhan INTJ terhadap ruang pribadi bisa terasa menjauh bagi ESFP. ESFP cenderung mencari kehangatan dan interaksi yang lebih intens. Ketika frekuensi perhatian tidak sejalan, hubungan mereka cepat terasa timpang.

4. ISFJ dan ENTP

ilustrasi pasangan yang tidak cocok (unsplash.com/Getty Images)

ISFJ dan ENTP cocok berteman karena keduanya menikmati percakapan panjang yang penuh ide. ENTP membawa cara pandang baru yang membuat ISFJ merasa tertantang secara positif. Di sisi lain, ISFJ memberi suasana stabil yang membuat ENTP merasa diterima.

Masalah muncul saat hubungan menuntut kejelasan komitmen. ISFJ membutuhkan kepastian emosional, sementara ENTP bergerak fleksibel dalam menetapkan arah hubungan. Perbedaan tempo ini membuat keduanya sulit mempertahankan kedekatan jangka panjang.

5. ENFJ dan ISTP

ilustrasi pasangan mengobrol (freepik.com/freepik)

ENFJ sering menciptakan rasa nyaman, sehingga ISTP mudah terbuka saat berteman. Keduanya bisa saling menghormati tanpa harus mengubah gaya hidup masing-masing. Hubungan pertemanan berjalan lancar karena keduanya tidak terjebak dalam tuntutan emosional berlebihan.

Saat menjalin hubungan, kebutuhan ENFJ akan keintiman dan komunikasi bisa terasa terlalu intens bagi ISTP. ISTP lebih nyaman mengekspresikan perasaan lewat tindakan kecil, bukan percakapan panjang. Ketidakseimbangan ekspresi inilah yang membuat hubungan mereka sulit bertahan.

Beberapa kombinasi MBTI terlihat akrab di pertemanan karena tuntutannya lebih ringan dan fleksibel. Namun hubungan romantis membutuhkan penyelarasan emosi, ritme hidup, dan tujuan yang lebih besar. Hal ini membuat beberapa pasangan MBTI nyaman sebagai teman, tetapi tidak selalu menemukan jalur yang mulus saat mencoba menjadi pasangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team