5 Manifestasi Sikap Perfeksionis dalam Hubungan, Bisa Jadi Bumerang!

Akar dari sikap perfeksionis ialah pemikiran bahwa kamu belum cukup baik. Itu yang kemudian melahirkan pola pikir negatif lain seperti “Aku merasa gagal”, “Aku tidak cukup baik untuk dia”, atau “Aku harus sempurna dulu baru layak dicintai”.
Kelihatannya, sikap seperti ini baik dan rendah hati. Padahal justru bertolak belakang, sikap ini malah membuatmu jatuh ke jurang yang dalam. Perlu berhati-hati, sikap perfeksionis bisa bermanifestasi menjadi lima hal ini.
1.Tuntutan dan ekspetasi berlebih
Manifestasi pertama, kamu menjadi orang yang banyak menuntut. Bukannya salah memiliki keinginan dan ekspetasi dalam relasi, tapi bila itu berlebihan, maka bisa menjadi bumerang tersendiri. Kamu hanya akan melihat pasanganmu sebagai pribadi yang harus melakukan ini dan itu, alih-alih seorang partner sepadan.
Sebaliknya, kamu pun juga akan melihat dirimu sebagai seseorang yang harus selalu sempurna. Ketika ada kesalahpahaman dan gesekan dalam relasi, kamu bisa menjadi orang yang begitu menyalahkan diri, atau justru menyalahkan pasanganmu.