ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Timur Weber)
Kemungkinan terakhir kamu di-ghosting gebetan atau pacar adalah karena kamu kurang menghargai perasaannya. Siapa yang mau bertahan kalau terus-terusan dibuat mengejar atau cinta sendirian? Cinta itu hubungan timbal balik, kalau yang berjuang hanya sendiri itu namanya penyiksaan batin.
Sesabar-sabarnya orang pasti akan pergi jika perasaannya terkesan kamu abaikan. Jangan egois dengan hanya meminta dikejar dan dicintai. Kalau kamu terus menjunjung tinggi gengsimu yang ada gebetan atau pacarmu gak ada yang mau bertahan. Memangnya kamu mau gagal terus?
Jadi korban ghosting memang menyakitkan, tetapi jangan lupa melihat ke dalam diri, siapa tahu sikap kitalah yang menyerahkan diri untuk disakiti. Ada baiknya kita hindari bersikap terlalu baik ke lawan jenis, tetapi jangan juga terlalu jutek. Paham posisi dan kepribadian orang yang dekat denganmu.
Walau begitu, semua yang terjadi tak selalu disebabkan oleh kesalahanmu sendiri. Bisa jadi, memang mereka sudah punya niat buruk dari awal. Sebaiknya, tanamkan mindset bahwa orang-orang yang pergi memang tak ditakdirkan untuk bersamamu. Semoga kisah cintamu berikutnya berujung bahagia, ya!