5 Sebab Dia Gak Bisa Jelaskan Alasan Mencintaimu, Tak Perlu Ragu

Orang yang sedang jatuh cinta sukar berpikir tentang apa pun. Satu-satunya hal yang paling jelas dalam benaknya hanyalah sosokmu. Jatuh hati gak seperti orang yang tengah memikirkan pilihan-pilihan dalam hidup yang memerlukan identifikasi alasan dengan jelas.

Mencintai lebih pada mengikuti perasaan. Kalau hatinya telah berkata bahwa dia jatuh cinta padamu, ada atau tidak adanya alasan yang terlintas dalam kepala bukan hal penting. Mengendalikan perasaan saja terasa sukar, apalagi memikirkan sebab-sebab ia mencintai.

Perasaan itu begitu kuat dan nyata, berbeda dengan alasan yang dalam keadaan dirinya sulit berpikir dengan jernih mungkin cuma dibuat-buat karena bingung mesti menjawab apa. Mungkin suatu saat apabila cintanya yang menggebu-gebu sudah lebih tenang, dia mampu mendaftar alasan-alasan dari rasa cintanya padamu. Jika perasaannya masih mendominasi, susah buatmu memperoleh jawaban yang pasti.

Andai pun dirimu memaksa seseorang untuk memberitahukan alasannya mencintaimu, jawabannya mungkin terdengar standar saja. Misalnya, kamu baik, tidak neko-neko, dan sebagainya. Bukankah orang yang baik dan gak aneh-aneh bukan cuma kamu?

Di luar sana ada banyak sekali orang yang seperti itu, termasuk dari lingkaran pertemanannya sendiri. Mereka juga lawan jenis serta lajang, tetapi nyatanya tak membuat dia mencintai salah satu dari mereka. Artinya, alasan yang dikemukakan gagal menjawab pertanyaan kenapa dirimu yang dipilih.

Salah-salah jawaban standar sekalipun jujur justru membuatmu gak suka karena dirimu menjadi tidak spesial dibandingkan orang lain. Inilah keunikan cinta, bentuk anak kunci yang mirip belum tentu bisa digunakan untuk membuka pintu hati seseorang. Kamu tidak unik, tetapi hatinya tetap memilihmu.

Takdir sama dengan ketetapan yang tidak memerlukan alasan. Atau ada alasannya, tetapi tak terjangkau oleh pikiran manusia. Maka dalam keadaan ia seolah-olah gak punya satu pun alasan yang masuk akal, dia tetap bisa mencintaimu sepenuh hati.

Sebaliknya, sebanyak apa pun hal baik dalam diri seseorang yang seharusnya bikin dia jatuh cinta juga gak pasti terjadi. Semisterius itulah cinta sehingga pasanganmu cuma mampu berkata bahwa semua ini sudah takdirnya. Ia seperti terlahir buat mencintaimu dan menjadi pasanganmu.

Jika dia dipaksa buat memikirkan alasan dari mencintaimu, rasanya seperti mencari-cari pembenaran dari rasa yang tumbuh dalam dada. Padahal, cinta memang tak pernah salah meski penyebabnya tampak samar. Gak seperti hal-hal lain dalam kehidupan manusia yang memerlukan sebab dan akibat jelas, cinta mungkin satu-satunya perkara yang bisa muncul begitu saja tanpa peduli kita menghendakinya atau tidak.

Apakah makin banyak alasan yang bisa dikemukakan pasanganmu bakal menjamin kebahagiaan serta kelanggengan hubungan kalian? Bila mengikuti akal sehat seharusnya begitu karena alasan buat membencimu menjadi jauh lebih sedikit bahkan mungkin sama sekali tak ada. Namun kenyataannya, daftar alasan itu tidak menyelamatkan hubungan bila harus kandas.

Semua alasan yang dahulu disampaikan justru kini terasa tidak masuk akal dan terbalik-balik dengan kondisi saat ini. Misalnya, seseorang dulu berkata bahwa ia mencintaimu karena kebaikanmu. Akan tetapi, sekarang orang yang sama malah menyebutmu jahat dan tidak punya perasaan.

Sebaliknya tanpa ia mampu memberikan alasannya dalam mencintaimu pun, hubungan dapat baik-baik saja bahkan kian membahagiakan kalian berdua. Alasan ada di belakang tindakan, sedangkan jalannya hubungan kalian hingga ke masa depan tergantung dari bagaimana caramu dan dia merawat cinta kini dan nanti. Tidak memiliki alasan yang kuat buat mencintaimu tak berarti dia atau dirimu bakal menjalani hubungan tanpa keseriusan.

Apakah kamu yakin bakal siap mendengarkan alasan yang disampaikannya dengan jujur? Jangan-jangan kejujurannya mengecewakanmu yang sudah mengharapkan jawaban tertentu. Apalagi bila pertanyaan tentang alasan mencintai diajukan ke orang yang mudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Namanya saja cinta yang datang secara kilat bahkan sebelum ada komunikasi di antara kalian, tentu alasannya berkaitan dengan fisikmu. Dia bakal bilang bahwa dirimu cantik atau tampan lalu kamu bisa merasa tidak dicintai secara mendalam. Padahal sampai kelak dirimu menua dan kecantikan atau ketampananmu menurun pun, ia masih bertahan di sisimu.

Artinya, tetap ada hal-hal lain yang lebih dari sekadar fisikmu dan membuatnya jatuh cinta. Cuma ia belum tentu menyadarinya karena semua itu muncul perlahan-lahan. Tidak seperti pesona fisikmu yang begitu memukau di awal berjumpa.

Penasaran dengan alasan pasangan mencintaimu adalah hal yang wajar. Kamu boleh menanyakannya bahkan hingga beberapa kali. Tapi bila jawabannya gak memuaskanmu, jangan mengartikannya sebagai cintanya padamu kurang atau hubungan kalian rapuh. Tetap fokus pada jalannya hubungan kalian yang mulus-mulus saja sejauh ini.