Mengenyam kehidupan pernikahan inginnya damai terus dan tanpa konflik. Tapi, kita juga harus sadar bahwa hidup tak selamanya indah, tak selamanya berjalan baik, dan tak selamanya lurus-lurus saja. Menikah adalah sepaket suka dan duka, itulah hidup sebagai manusia yang harus ikhlas menjalaninya.
Namun, duka dalam pernikahan tak cuma ketidaksamaan pendapat, sering dijumpai berbagai konflik baik masalah ketidakmapanan ekonomi, soal sikap, dan bahkan ini yang paling tragis, yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Angka perceraian sangat tinggi saat ini salah satunya karena KDRT. Sebaiknya memang hal ini sangat dihindari oleh setiap pasangan, namun pada kenyataannya sering salah satunya ringan tangan dalam menyelesaikan sesuatu masalah, akibatnya fisik yang menjadi sasaran.
Tapi ternyata, tak cuma kekerasan fisik yang termasuk dalam jenis KDRT tersebut. Lontaran kasar serta cacian juga tentu saja termasuk delik KDRT. Ingat, baik nonverbal atau verbal kadarnya sama, yakni KDRT yang harus masing-masing dihindarkan atau kita lawan. Untuk lebih jelasnya tentang KDRT verbal ini, salah satu contohnya adalah sebagai berikut.