Bertemu gebetan memang lebih menegangkan daripada berjumpa pacar. Statusnya yang belum ada ikatan apa-apa denganmu malah bikin kamu sering salah tingkah. Meski secara keseluruhan kamu selalu kangen dia, ada momen ketika dirimu justru gak siap bertemu gebetan.
Bahkan kalau bisa, rasanya kamu ingin seketika menghilang saja. Ada perasaan malu dan gak percaya diri saat kalian bertemu dengan situasi seperti di bawah ini. Mana yang terburuk menurutmu?
Setuju gak nih, jika pertemuan dengan gebetan sepertinya selalu memerlukan persiapan khusus? Meski dia bahkan gak tahu kalau dirimu naksir, tetap saja dari sisimu butuh menyiapkan batin dulu. Minimal biar kamu bisa tetap tenang dan jaim saat di dekatnya.
Namun ternyata kali ini kalian berjumpa di tempat dan waktu yang tak terduga. Misal, biasanya dia bawa kendaraan sendiri ke kampus. Akan tetapi tumben hari ini ia naik kendaraan umum yang sama denganmu. Mana kalian berdiri berdekatan. Wah, mau ngobrolin apa, ya?
Demi gebetan, siapa pun bakal berusaha tampil sebaik mungkin. Orang yang gak biasa pakai minyak wangi pun dapat tiba-tiba punya banyak stok parfum di kamarnya. Saban hendak bertemu gebetan, pakaian yang akan dikenakan dipilih dengan cermat dan disetrika sampai licin.
Pokoknya, penampilan di depan gebetan menjadi segala-galanya buat kamu. Terbayang kan, bakal sepanik apa dirimu apabila berjumpa gebetan dalam situasi di luar perkiraan? Seperti dalam ilustrasi, kalian bertemu di tempat olahraga.
Kamu lagi ngos-ngosan, berkeringat banyak, dan agak bau. Hancur sudah citra dirimu sebagai cowok atau cewek yang selalu wangi dan good looking. Kira-kira, habis ini kamu masih percaya diri buat ketemu dia atau gak?
Pulang kerja, kamu mampir beli makanan di pinggir jalan. Setelah hari yang melelahkan, penampilanmu sudah gak keruan. Belum mandi, muka berdebu, baju kotor, wajah pun tampak lelah.
Sementara gebetanmu tiba-tiba muncul dengan penampilan yang begitu fresh. Kali ini kamu pasti lebih suka seandainya dia gak menyadari keberadaanmu. Namun jika ia bahkan mendekatimu dan mengajak bicara, kamu langsung merasa terbanting banget dari segi penampilan.
Kepanikan akan menyergapmu jika ini untuk pertama kalinya kalian begitu dekat. Biasanya, kamu cuma melihatnya dari jarak yang cukup jauh. Mau di kantin atau ruang kuliah, kalian gak pernah duduk berdekatan.
Satu sisi, tentu dirimu sering mengharapkan ini terjadi. Namun begitu menjadi kenyataan, kamu justru begitu gugup dan tak tahu harus bersikap bagaimana. Dirimu ingin menunjukkan keramahan, tapi terlalu khawatir dia malah gak nyaman dan memutuskan pindah tempat.
Walaupun kontak fisiknya cuma berjabat tangan, buat kamu yang memendam rasa padanya pasti terasa istimewa sekali. Rasanya, diajak bersalaman saja telah seperti diajak berkencan. Sampai-sampai kamu dapat memaknai jabat tangannya sebagai ketertarikannya padamu.
Padahal, situasinya memang menuntut demikian. Contohnya, saat ini kalian tergabung dalam sebuah tim kerja. Sebagai tanda perkenalan dan untuk hubungan kerja yang baik, dia mengulurkan tangan padamu.
Bertemu gebetan memang bikin senam jantung, ya? Satu sisi, kamu senang melihatnya. Namun di sisi lain, kadang waktu dan tempatnya terasa tidak tepat. Jangan khawatir, situasi-situasi yang tak terduga seperti ini boleh jadi justru lebih mudah mengakrabkan kalian. Pertemuan yang segala sesuatunya telah kamu siapkan dengan sebaik mungkin malah sering terasa kaku, kan?