Rasa cinta sering kali datang bersama perasaan lain yang menggebu. Ada kegembiraan, khawatir, takut, dan banyak perasaan lainnya yang bercampur aduk. Saat jatuh cinta, tentu kamu ingin agar si dia mengetahui perasaanmu yang sesungguhnya.
Akan tetapi, jika perasaan tersebut semakin besar hingga meledak menjadi tindakan posesif yang destruktif, kondisi tersebut bisa disebut Obsessive Love Disorder (OLD). Dilansir Medical News Today, Jennifer Litner, mengatakan bila gangguan tersebut meningkatkan euforia dari rasa cinta.
"Seorang dengan gangguan obsessive love disorder meningkatkan euforia dari cinta dan membesar-besarkannya. Kondisi ini menyebabkan orang tersebut memandang orang yang dicintainya sebagai objek atau benda miliknya," terangnya.
Timothy J. Legg, PhD, PsyD dalam healthline menambahkan jika orang dengan kondisi ini merasa kalau dia perlu melindungi pasangannya dengan ekstra, bahkan hingga pada tahap mengontrol kehidupan pasangannya. Karena itu, kenali lima gejala atau tanda dari gangguan obsessive love disorder melalui penjelasan di bawah ini, yuk!