Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi korban manipulasi (unsplash.com/Nicholas Kusuma)
ilustrasi korban manipulasi (unsplash.com/Nicholas Kusuma)

Intinya sih...

  • Manipulasi sering terjadi dalam pertemanan, berpotensi merusak mental dan pertumbuhan pribadi.
  • Posesif pada teman, meminta tolong untuk kepentingan sendiri, dan menghancurkan kepercayaan diri adalah tanda-tanda manipulasi.
  • Temukan cara untuk mengenali dan menghadapi teman manipulatif agar tidak terjebak dalam hubungan pertemanan yang merugikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mempertahankan pertemanan bukan hal yang mudah, namun akan jauh lebih susah lagi untuk menemukan seorang teman yang baik dan tulus. Jangankan teman yang baru kamu kenal beberapa bulan, seseorang yang kamu panggil teman selama bertahun-tahun pun kadang bisa dengan mudahnya melakukan hal-hal buruk yang gak pernah kamu sangka. Salah satu kasus yang paling sering terjadi adalah manipulasi.

Manipulasi atau perilaku mengontrol orang lain sebetulnya cukup sering terjadi dalam hubungan pertemanan. Namun karena dibalut dengan kata-kata manis dan perilaku yang baik, banyak orang jadi gak sadar kalau dirinya dimanipulasi oleh teman sendiri. Nah biar kamu gak jadi korban teman yang manipulatif, kamu wajib mengenali tanda-tanda di bawah ini. Apa aja?

1. Mereka berusaha membatasi pergaulanmu

gambar dua perempuan berdiri di pintu (unsplash.com/David Fanuel)

Selama ini, kita hanya tahu-nya cuma pacar yang posesif. Tapi ternyata ada lho orang yang posesif pada temannya sendiri. Sifat posesif ini biasanya hanya dimiliki oleh para manipulator. Salah satu cirinya adalah mereka berusaha membatasi pergaulan kamu dengan orang lain yang gak mereka sukai.

Well mereka memang gak selalu terang-terangan dalam melarangmu, tapi mereka akan menunjukkannya lewat sikap. Entah itu dengan menjelek-jelekan, menyebarkan kebohongan, atau menyarankan kamu untuk menghindari orang tertentu tanpa alasan yang jelas. Pokoknya apapun akan dia lakukan untuk menjauhkanmu dari orang tersebut, bahkan jika orang itu adalah keluarga atau orang terdekatmu sendiri.

2. Menekan kamu melakukan apa yang mereka inginkan

gambar dua orang yang mengikat jarinya (unsplash.com/fin)

Minta tolong ke teman saat kamu kesusahan sebetulnya sih sah-sah aja. Tapi berbeda dengan kebanyakan orang yang baru minta tolong karena benar-benar butuh, para manipulator justru memanfaatkan kebaikan orang lain untuk kepentingannya sendiri. Berlindung dibalik kata “Tolong”, mereka kerap meminta orang lain melakukan ini-itu yang sebetulnya bisa dia usahakan sendiri. Parahnya bahkan ketika orang yang dimintai tolong keberatan pun, mereka akan terus memaksa sampai mendapatkan apa yang dia inginkan.

3. Selalu berusaha menjatuhkan kepercayaan dirimu

gambar perempuan yang mengalami depresi (unsplash.com/Sinitta Leunen)

Bisa dibilang, mereka yang punya sifat manipulatif gak suka sama orang yang percaya diri. Pasalnya orang yang percaya diri selalu yakin dengan kemampuan yang mereka miliki. Orang tipe begini, sangat sulit untuk dipengaruhi apalagi dikendalikan. Nah supaya tetap dikendalikan, orang yang manipulator suka menjatuhkan kepercayaan diri orang sekitarnya.

Ketika kamu lagi berjuang untuk masuk ke perguruan tinggi terbaik misalnya, mereka bilang kamu gak akan lolos. Begitu juga kalau kamu mau wawancara kerja, mereka udah pesimis duluan. Bahayanya adalah, para manipulator ini biasanya pinter ngomong dan akting. Jadi, kamu harus ekstra hati-hati, ya!

4. Hanya mau didengar, tapi gak mau mendengar

gambar dua orang sedang ngobrol (unsplash.com/Metin Ozer)

Kamu punya teman yang suka curhat, tapi ketika dicurhatin balik, malah gak mau dengerin? Atau teman yang suka minta tolong, tapi ketika kita yang minta tolong, dia pasti selalu punya alasan buat nolak. Kalau iya, kamu perlu waspada karena bisa jadi dia adalah seorang manipulator.

Orang-orang yang begini biasanya egois. Mereka gak terlalu memperdulikan orang lain, dan hanya memikirkan diri sendiri. Buat mereka gak masalah temannya susah, asal bukan dia aja.

5. Mereka bersikap defensif ketika ditegur

gambar dua perempuan bertengkar (freepik.com/Freepik)

Sekali dua kali, kita mungkin gak akan sadar sama kelakuan teman seperti ini. Tapi setelah agak lama, kebanyakan orang biasanya sadar kalau ada yang gak beres dengan pertemanan mereka. Gak sedikit orang memutuskan menegur orang yang manipulatif. Tapi alih-alih minta maaf dan introspeksi, orang manipulatif gak bisa terima teguran tersebut. Meski tahu betul kesalahannya, mereka cenderung bersikap defensif, bahkan emosional untuk mengalihkan perhatianmu.

Gak banyak orang sadar betapa bahayanya punya teman seorang manipulator di circle pertemanan mereka. Gak hanya bisa merusak mental dan teman macam ini juga bikin kamu susah untuk maju dan tumbuh jadi sosok yang lebih baik lagi. Ya gimana mau maju kalau setiap kali kamu mau melakukan sesuatu, udah dijatuhkan duluan? Duh, jauh-jauhin ya teman-teman yang seperti ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team