5 Tanda Perbuatan Menolong Pasangan Sudah Gak Baik, Rugikan Dirimu!

Di antara indikator hubungan cinta yang sehat adalah adanya kesadaran untuk bisa jadi support system bagi pasangan. Hal ini diwujudkan dengan memberinya pertolongan saat sedang susah.
Sayangnya, gak semua pertolongan itu bersifat baik. Gak sedikit niat baikmu untuk membantunya malah jadi bumerang bagi diri sendiri. Untuk mengetahui bila perbuatan menolong pasangan sudah gak baik, kamu bisa cermati tanda-tanda berikut ini.
1. Pertolonganmu justru memicunya bersikap buruk

Bantuan umumnya diberikan karena seseorang memang membutuhkan pertolongan. Sayangnya, ada pula yang justru memanfaatkan pertolongan tersebut untuk bisa bersikap buruk.
Sebagai contoh, selama ini pasanganmu gemar sekali berutang. Sudah dinasihati berulang kali untuk lebih berhemat karena dia telah berkali-kali terlilit utang, tapi tetap saja gaya hidupnya boros.
Kenapa dia tetap kekeh dengan sikap buruknya? Sebab dia tahu benar kalau kamu pasti bakal membantunya. Untuk itulah nasihatmu gak didengarkan karena merasa yakin bila terjadi masalah nanti, kamu akan bertindak sebagai "malaikat penolong".
2. Menolongnya jadi terasa seperti beban

Pertolongan kepada seseorang mestinya dilandasi dari niat tulus atau jika menyangkut pasangan didasarkan rasa cintamu padanya. Kalau perasaan itu sudah berubah dan melihat pertolonganmu kepada pasangan sudah seperti beban, pertanda ada masalah.
Seperti disinggung di poin pertama, sebenarnya dalam hatimu sadar bahwa terus-menerus menolong pasangan gak akan baik, mengingat dia tetap saja dengan sikap buruknya. Hanya saja, kamu merasa bersalah dan seperti jadi pasangan yang buruk kalau membiarkannya. Itu sebabnya, bantuan yang semula ikhlas dilakukan kini terasa seperti paksaan.
3. Sudah sampai merugikan diri sendiri

Cinta memang butuh pengorbanan. Namun, kalau sudah sampai merugikan diri sendiri dan mengabaikan kebutuhan pribadi, maka hal tersebut sudah jadi sinyal hubungan yang gak sehat.
Jenis pertolongan seperti ini umumnya terjadi pada hubungan yang timpang sebelah. Selalu kamu berperan sebagai giver, dan dia menjadi taker. Mentalmu bakal capek kalau terus berada di hubungan yang gak imbang seperti itu, lho.
4. Kamu sudah gak punya apa-apa lagi untuk diberikan

Gak punya apa-apa di sini bisa dimaknai dengan waktu, uang, atau hal lain yang selama ini selalu kamu berikan sebagai bentuk bantuan padanya. Kondisi seperti ini sebenarnya sudah red flags kalau menjalin hubungan bersamanya sudah tak lagi sehat.
Jika memang dia pasangan yang baik dan peduli, pasti gak akan mendorongmu sampai berada di situasi sulit. Misalnya, sampai tabungan habis akibat selalu dipakai untuk membayar utang-utangnya.
5. Timbul perasaan kesal kepadanya

Saat pertolongan kepada pasangan sudah gak baik, akan timbul emosi negatif yang menyertainya. Misalnya, kamu jadi sering ketus atau gampang marah atau kesal yang kemudian mendorong kalian jadi sering bertengkar.
Kondisi seperti ini bisa disebabkan batinmu sudah lelah dengan hubungan yang ada. Sikapnya yang gak mau berubah pun bakal bikin kamu jengah.
Semoga ini bisa meningkatkan kewaspadaanmu tentang mana pasangan yang memang baik dan layak ditolong, dan kapan semestinya kamu bersikap tegas untuk berhenti membantunya. Ingat, jangan sampai kamu capek sendiri di dalam hubungan, ya!