Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • INFP rentan terjebak love bombing karena idealisme dan empati yang tinggi.

  • ENFP mudah terpengaruh karena energi positif dan fokus pada momen indah.

  • ISFJ sulit menolak perhatian berlebihan karena sifat nurturing dan loyalitas tinggi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak sih kamu merasa terbang ke langit ketujuh karena seseorang tiba-tiba memberikan perhatian berlebihan? Mulai dari chat yang gak pernah putus, hadiah-hadiah manis, hingga janji-janji masa depan yang bikin baper. Tapi hati-hati, bisa jadi kamu sedang mengalami love bombing!

Love bombing adalah taktik manipulasi di mana seseorang memberikan perhatian dan kasih sayang berlebihan di awal hubungan untuk mendapatkan kontrol. Sayangnya, beberapa tipe kepribadian MBTI lebih rentan terjebak dalam pola ini. Yuk, cek apakah tipe kepribadianmu termasuk yang mudah jadi korban!

1. INFP

Ilustrasi pasangan bahagia (freepik.com/yanalya)

Kalau kamu tipe INFP, hati-hati deh! Sifat idealisme dan kecenderungan melihat potensi terbaik dalam diri orang lain bisa bikin kamu gampang terjebak love bombing. INFP sering percaya bahwa cinta sejati memang harusnya sedahsyat itu di awal.

Karena sangat menghargai kedalaman emosional, INFP bisa salah mengartikan intensitas berlebihan sebagai koneksi yang genuine. Ditambah lagi, sifat empati yang tinggi membuat INFP sering memberikan benefit of the doubt meski ada red flag yang mulai terlihat. Jadi, meski hatimu bilang "ini dia orangnya", tetap pakai logika untuk menilai apakah perhatiannya wajar atau berlebihan.

2. ENFP

Ilustrasi pasangan memberikan bunga (freepik.com/freepik)

ENFP dengan energi positif dan antusiasmenya sering jadi target empuk love bomber. Kenapa? Karena ENFP suka banget dengan hal-hal baru yang exciting, termasuk romansa yang terasa seperti roller coaster emosional.

Sifat spontan dan optimis membuat ENFP gampang ikut arus tanpa banyak curiga. Mereka cenderung fokus pada momen-momen indah dan mengabaikan tanda-tanda bahaya. Plus, ENFP yang ekstrovert suka berbagi cerita tentang hubungannya, yang justru bisa dimanfaatkan love bomber untuk makin mengikat secara emosional. Ingat, hubungan yang sehat itu bertumbuh secara natural, bukan seperti kembang api yang meledak di awal!

3. ISFJ

Ilustrasi pasangan mesra (freepik.com/freepik)

Tipe ISFJ dengan sifat nurturing-nya sering jadi incaran para love bomber. Kecenderungan untuk selalu menolong dan membahagiakan orang lain membuat ISFJ susah menolak perhatian berlebihan, bahkan ketika mulai merasa gak nyaman.

ISFJ juga punya loyalitas tinggi dan cenderung bertahan dalam hubungan meski sudah muncul warning sign. Mereka sering berpikir, "Mungkin dia butuh waktu untuk berubah" atau "Aku harus lebih sabar". Padahal, love bomber justru memanfaatkan sifat pengertian ini untuk terus mengontrol.

4. ESFJ

ilustrasi pasangan memberi kejutan (pexels.com/Vija Rindo Pratama)

ESFJ yang sangat menghargai harmoni dalam hubungan bisa dengan mudah terjebak love bombing. Perhatian berlebihan di awal terasa seperti validasi yang selama ini dicari, membuat ESFJ merasa spesial dan dihargai.

Masalahnya, ESFJ sering menghindari konflik dan lebih memilih mengalah daripada mempertanyakan perilaku pasangan yang mulai mencurigakan. Mereka takut merusak "hubungan sempurna" yang sudah terbentuk. Ditambah lagi, ESFJ sangat peduli dengan pendapat orang lain, sehingga love bomber bisa memanfaatkan ini dengan mengisolasi mereka dari lingkungan sosialnya. Ingat, hubungan sehat itu membolehkan kamu untuk tetap jadi diri sendiri!

5. ENFJ

ilustrasi pasangan tertawa (pexels.com/Miriam Alonso)

ENFJ dengan jiwa mentor dan pemimpinnya sering percaya bahwa mereka bisa "memperbaiki" atau "menyelamatkan" seseorang. Love bomber pintar memanfaatkan ini dengan menunjukkan diri sebagai orang yang butuh diselamatkan.

Sifat ENFJ yang sangat intuitif terhadap perasaan orang lain justru bisa jadi bumerang. Mereka sering merasionalisasi perilaku manipulatif sebagai "dia cuma butuh kasih sayang" atau "dia pernah terluka makanya begini". ENFJ juga cenderung mengorbankan kebutuhan sendiri demi kebahagiaan pasangan, yang makin mempermudah love bomber untuk mengontrol.

Love bombing memang sulit dideteksi di awal karena terasa seperti mimpi yang jadi kenyataan. Tapi ingat, cinta yang sehat itu tumbuh secara bertahap, bukan meledak-ledak di awal lalu menghilang tiba-tiba. Kalau kamu merasa ada yang gak wajar dengan intensitas perhatian yang diberikan, percayalah pada firasatmu! Jangan sampai sifat baikmu dimanfaatkan orang yang gak bertanggung jawab. Stay safe dan tetap waspada, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team