5 Kebohongan Keuangan yang Mungkin Dilakukan Suami, Sudah Tahu?

- Suami berbohong soal jumlah gajinya, menyembunyikan sebagian uang untuk kebutuhan pribadi.
- Menyembunyikan uang tunjangan dan bonus yang didapat agar bisa digunakan sendiri tanpa sepengetahuan istri.
- Berbohong soal pengeluaran pribadi, memiliki rekening pribadi, dan loyal pada teman laki-laki dalam hal keuangan.
Hubungan suami istri memang selayaknya berlandaskan kejujuran. Sepakat untuk menjadi pasangan berarti segala hal yang terjadi dalam hidup baiknya diceritakan. Masalah pekerjaan, anak, rumah tangga, hingga urusan keuangan.
Namun, survei online yang dilakukan perusahaan keuangan WalletHub pada 2024 menyebutkan bahwa satu dari empat orang memiliki rahasia keuangan yang disembunyikan dari pasangannya. Dari hasil riset tersebut, jumlah laki-laki 77% lebih banyak daripada perempuan.
Hal ini membuktikan bahwa banyak pasangan yang gak jujur dalam hal keuangan. Khususnya para suami, mereka cenderung sembunyi-sembunyi jika kaitannya dengan uang yang dihasilkan atau pengeluaran mereka sehari-hari.
Sebagai istri, tentu kamu gak mau ‘kan kalau suamimu suka berbohong apalagi soal uang. Nah supaya kamu bisa lebih jeli, yuk cari tahu kebohongan apa saja yang mungkin dilakukan suami soal keuangan di artikel ini!
1. Dia gak jujur soal jumlah gajinya

Gak jujur menyebutkan nominal gaji adalah kebohongan yang paling sangat mungkin dilakukan suami. Alih-alih menyebutkan jumlah gaji yang didapat setiap bulannya dengan jujur, mereka justru memilih berbohong.
Biasanya, mereka akan menyebutkan nominal gaji yang lebih kecil dengan tujuan bisa menyimpan sebagian uang untuk kebutuhan sendiri.
2. Gak terbuka soal uang tunjangan dan bonus yang didapat

Selain jumlah gaji pokok, suami juga bisa jadi berbohong soal jumlah uang tunjangan dan bonus yang didapat. Kelebihan dari gaji ini umumnya gak akan diberitahukan pada istri melainkan disimpan sendiri. Tentu saja, suami ingin punya uang lebih yang bisa digunakan sendiri dan gak dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja.
3. Bohong soal berapa banyak uang yang dihabiskan sendiri

Suami juga mungkin saja berbohong soal berapa banyak uang yang ia habiskan sendiri. Misalnya saja untuk kebutuhan membeli rokok, makan di luar, hingga kebutuhan memenuhi hobi.
Lantaran takut mendapat teguran dari istri karena menghabiskan banyak uang untuk kebutuhan pribadi, suami pun cenderung memilih untuk berbohong.
4. Diam-diam memiliki rekening pribadi

Kebohongan lain yang mungkin dilakukan adalah ketika suami memiliki rekening pribadi. Tanpa sepengetahuan istri, ia memilih untuk menyimpan sebagian uang gajinya di rekening pribadi.
Tentu saja uang tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri agar gak mengganggu kebutuhan rumah tangga yang sudah dianggarkan. Bisa juga digunakan untuk kebutuhan keluarga yang sifatnya dadakan saat kondisi benar-benar mendesak.
5. Loyal pada teman atau rekan kerja sesama laki-laki

Laki-laki memang cenderung impulsif dalam hal menghabiskan uang. Mereka umumnya sangat loyal pada teman-teman sejenisnya. Seorang laki-laki biasanya gak akan pikir panjang ketika akan meminjamkan uang pada temannya. Begitu pula ketika ia akan mentraktir atau memberikan uang secara cuma-cuma pada temannya. Lantaran sering mendapat teguran dari kamu sebagai istrinya, suami pun memilih berbohong untuk hal yang satu ini.
Nah, itu tadi kebohongan-kebohongan soal keuangan yang bisa jadi dilakukan suami. Sebagai istri tentu kita harus lebih jeli agar gak begitu saja tertipu. Selain itu, kita pun harus pintar-pintar bersikap agar suami merasa nyaman untuk bercerita khususnya masalah keuangan. Dengan begitu, hubungan suami istri pun akan lebih harmonis dan tanpa kebohongan.