Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi melamun (pexels.com/Pixabay)

Skripsimu masih belum selesai di saat teman-teman sudah sarjana, melanjutkan pendidikan S2 bahkan bekerja? Kamu pun merasa stuck, meragukan kemampuanmu dan mulai galau dengan nasibmu di masa depan. Inilah fase yang disebut dengan quarter life crisisQuarter life crisis pada umumnya dialami oleh seseorang dengan usia 20-30 tahun, termasuk mahasiswa semester tua. 

Wajar kok, kalau kamu merasa berada di fase tersebut. Namun, jangan terus berlarut ya. Bukannya semangat, yang ada kamu malah makin putus asa dan stres nantinya. Lebih baik, intip beberapa tips berikut untuk mengatasi quarter life crisis yang kamu alami sebagai mahasiswa semester tua!

1. Stop membandingkan dirimu dengan orang lain

ilustrasi melihat luar jendela (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Beberapa teman kamu sudah wisuda, bekerja dan menggapai impiannya, sedangkan kamu masih berkutat dengan skripsi yang entah kapan selesainya. Rasanya kamu jauh tertinggal dan merasa insecure atas pencapaian teman-temanmu itu. 

Sudah, tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain. Hal tersebut akan membuatmu semakin down dan tidak bersemangat dalam melanjutkan skripsimu. Fokus saja pada hidupmu dan tidak perlu menaruh rasa iri dengki dengan apa yang teman-temanmu dapatkan. Yakinlah, setiap orang punya waktunya masing-masing untuk bersinar asalkan diiringi dengan usaha dan doa yang maksimal. 

2. Kembangkan skill, minat dan bakat

Editorial Team

Tonton lebih seru di