5 Tips Mengatasi Attachment Issues, Kenali Jenisnya Dahulu!

- Mengetahui gaya keterikatanmu akan membantu memahami sifat dan perilaku terhadap orang lain.
- Menentukan batasan dan ekspektasi dalam hubungan merupakan dasar hubungan yang sehat.
- Kunjungi terapis untuk mendapatkan nasihat ahli dan informasi lebih lanjut tentang perilaku yang mungkin ditunjukkan karena gaya keterikatanmu.
Beberapa orang dapat mengalami masalah keterikatan, baik dalam hubungan maupun dalam hal selain hubungan. Masalah keterikatan ini ada beberapa jenis. Namun sebelum mengatasi masalah keterikatan yang ada, kamu wajib mengenali jenis masalah keterikatan yang sedang dialami.
Nah, kali ini IDN Times akan membagikan lima tips mengatasi attachment issues atau masalah keterikatan. Bisa disimak dan dipraktikkan, ya!
1. Ketahui gaya keterikatanmu

Pertama, kamu harus mengetahui terlebih dahulu gaya keterikatanmu. Dengan begini, kamu akan jadi lebih mudah menyelesaikan masalahmu karena kamu sudah mengetahui akar dari masalah yang ingin kamu selesaikan.
Dilansir Marriage, Rachael Pace, penulis, menjelaskan, "Ini dapat membantumu memahami beberapa sifatmu dan caramu berperilaku terhadap orang lain. Dengan kata lain, kamu mungkin dapat menentukan gaya keterikatanmu yang tidak hanya memberi petunjuk tentang bagaimana kamu bertindak dalam situasi tertentu, tetapi juga dapat memberimu kesempatan untuk menyadari dan mengubah hal-hal ini".
2. Ketahui batasanmu

Hal lain yang dapat membantumu mengatasi masalah keterikatan emosional adalah mengetahui batasan dan ekspektasimu. Misalnya, ketika kamu dapat menentukan dengan tepat hal-hal yang mungkin kamu lakukan karena gaya keterikatan yang kamu miliki, hal ini juga dapat membantumu mencegahnya.
Psikolog Mert Şeker, dilansir Marriage, menjelaskan, "Menentukan batasan dan ekspektasi dalam hubungan dengan masalah keterikatan emosional merupakan proses yang mengutamakan keterbukaan dan pemahaman dalam komunikasi. Penentuan ini menjadi dasar hubungan yang sehat satu sama lain. Langkah pertama adalah bagi individu untuk memahami kebutuhan dan batasan emosional mereka sendiri dan mengekspresikannya dengan jelas".
3. Kamu bisa mendatangi terapis

Mungkin ini bermanfaat untuk masalah keterikatan emosional. Kamu dapat mengunjungi terapis ketika kamu sedang menjalin hubungan dan ingin menyelesaikan perselisihan apa pun yang kamu miliki.
Kamu mungkin menunjukkan gejala kondisi kesehatan mental yang juga bisa diatasi. Ketika kamu bisa duduk bersama seorang profesional, mereka akan memberimu nasihat ahli dan informasi lebih lanjut tentang perilaku yang mungkin kamu tunjukkan karena gaya keterikatanmu.
4. Kembangkan coping mechanism

Seorang profesional tentu akan membimbingmu menyelesaikan masalah yang kamu hadapi dengan berbagai cara, salah satunya coping mechanism ini. Jadi, gak ada salahnya kamu mendatangi para profesional.
Dilansir Your Best Self Therapy, terapi dapat membekalimu dengan alat praktis untuk mengelola emosi yang sulit dan menavigasi situasi yang menantang dalam hubunganmu. Ini mungkin termasuk teknik seperti pelatihan keterampilan komunikasi, latihan relaksasi, atau praktik mindfulness.
5. Tantang keyakinan negatif

Masalah keterikatan bisa muncul karena mungkin ada hal buruk yang pernah terjadi, misalnya saat kanak-kanak. Inilah yang membuat seseorang meyakini bahwa nilai pada dirinya terbentuk karena hal buruk tersebut. Kamu bisa menantang keyakinan negatif ini dengan bukti yang sebaliknya.
Gaya keterikatan sering kali berakar pada keyakinan inti negatif yang terbentuk di masa kanak-kanak. Misalnya, seseorang dengan gaya keterikatan yang cemas mungkin percaya bahwa mereka tidak layak untuk dicintai. Identifikasi keyakinan ini dan tantang keyakinan tersebut dengan bukti yang bertentangan.
Mengatasi masalah keterikatan memang tidaklah mudah dan tidak bisa selesai dalam semalam. Namun, semuanya bisa diusahakan. Kalau kamu sudah merasa kewalahan, jangan ragu untuk menghubungi para profesional, ya!