Dalam hubungan, kehadiran pasangan yang suportif adalah hal yang sangat berharga. Dukungan bisa membuat seseorang merasa lebih percaya diri, termotivasi, dan nyaman menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang niat baik untuk mendukung justru bisa disalahartikan sebagai sikap mengontrol kalau gak dilakukan dengan cara yang tepat.
Suportif dan mengontrol memang terdengar mirip, tapi sebenarnya berbeda jauh. Menjadi suportif artinya memberi dorongan dan motivasi tanpa mengurangi kebebasan pasangan. Sementara itu, sikap mengontrol justru membuat pasangan merasa tertekan karena segala keputusannya selalu diawasi.
Supaya dukunganmu terasa tulus dan sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut lima tips menjadi pasangan yang suportif tanpa terjebak pada perilaku mengontrol.