Siapa pun tahu betapa sakitnya ditolak. Penolakan itu rasanya sama buruknya dengan rasa sakit fisik. Apakah teman, kesempatan, atau pekerjaan yang menolakmu, tetap saya ada sakit yang dirasa.
Kacaunya lagi, media sosial kini juga menjadi sarana untuk penolakan. Dari studi yang dilakukan tahun 2017, Kapersky telah mensurvei 16.750 orang di seluruh dunia, alhasil 61% dari mereka menyebutkan jika mereka tertekan di platform sosial, sedangkan 59% merasa buruk ketika orang lain memberikan penolakan dengan komentar kejam.
Penolakan di kehidupan sehari-hari tentu membuat mental kita tertekan. Lalu bagaimana menghadapi penolakan dengan senyum yang lebar dan move on darinya? Lihat tipsnya di bawah ini.