6 Sebab Suami Tak Memberikan Seluruh Penghasilannya pada Istri

Perempuan kerap berperan sebagai menteri keuangan dalam rumah tangga. Suami sebagai pencari nafkah utama bahkan satu-satunya dalam keluarga secara rutin menyetorkan penghasilannya untuk disimpan dan dikelola oleh istri.
Akan tetapi, dalam praktiknya ada suami yang memberikan seluruh penghasilan pokok berikut bonus-bonus yang diperolehnya kepada istri. Ada juga yang hanya menyetorkan sebagian dari pendapatannya.
Lantas, kenapa para suami ini seperti tidak memercayai istri mereka, ya? Sebelum kamu baper dan merasa tak dicintai oleh suami, simak dahulu kemungkinan sebab-sebabnya di bawah ini.
1. Istri dinilai kurang bijak dalam menggunakan uang
Istri yang terlalu suka berbelanja perlu segera berintrospeksi, nih. Bisa jadi inilah alasan suami enggan memberikan seluruh penghasilannya. Soalnya, jika semua pendapatannya diberikan, istri justru kerap menggunakannya buat membeli barang-barang yang kurang penting.
Seperti ia sudah punya beberapa tas, tapi masih juga membeli tas lagi. Padahal, ada juga kebutuhan perlengkapan sekolah anak. Belum lagi istri mengikuti terlalu banyak arisan, misalnya.
Dalam hal ini, suami bukannya tidak mau membahagiakan istri. Hanya saja dengan penghasilan yang terbatas, seharusnya ada prioritas. Tujuannya, supaya kebutuhan-kebutuhan yang lebih pokok tak terabaikan.