Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal Ini Gak Mungkin Dilakukan oleh Orang yang Serius Naksir Kamu!

Ilustrasi pasangan. (pixabay.com/Vinotecarium)
Ilustrasi pasangan. (pixabay.com/Vinotecarium)

Hai guys, ditaksir seseorang pastilah membuat kamu jadi bahagia. Apalagi jika yang naksir kamu itu kebetulan juga adalah orang yang kamu taksir. Cocok deh!

Nah, tapi banyak kasus pula di mana ada orang yang ketipu oleh tukang PHP. Untuk menghindari kamu jadi korban PHP, ini lho 7 hal yang gak mungkin dilakukan oleh orang yang serius naksir kamu. 

1. Membuat kamu sampai bingung sendiri atas sikapnya

pixabay.com/Antranias
pixabay.com/Antranias

Istilah lainnya dia gak akan mengulur-ulur waktu untuk bisa menyatakan perasaannya sama kamu. Ketika dia pun sudah tau bahwa kamu telah mengetahui perasaannya padamu, dia gak akan pura-pura lupa atau jaim lagi. Kalau dia sengaja membiarkan status hubunganmu begitu saja, berarti tinggal kamunya yang memutuskan mau ada komitmen atau tanpa komitmen.

2. Membalas chat-mu hanya menggunakan sticker

Ilustrasi menatap layar ponsel. (pixabay.com/Pexels)
Ilustrasi menatap layar ponsel. (pixabay.com/Pexels)

Boleh sih menggunakan sticker, namun tanda orang yang naksir kamu beneran itu juga adalah ngetik kata-kata sedikit setelah dikasih stiker. Istilahnya gini, saat kamu benar menganggap orang itu penting, masak ia kamu hanya ngasih stiker aja?

Saat dia nge-chat kamu panjang-panjang dan hanya kamu kasih stiker? Jadi kalau dia beneran naksir dia akan lebih sering chatting kata-kata daripada stikersaja.

3. Membiarkan kamu menunggu balasan chat-nya tanpa kabar

pixabay.com/FirmBee
pixabay.com/FirmBee

Okelah dia sedang sibuk. Namun kalau dia serius sama kamu, dia akan kasih tau kamu kalau dia lagi sibuk dan akan free lagi dalam berapa jam. Gak hanya diam dan langsung hilang tanpa kabar. Naksir orang itu sama halnya seperti menjamu orang penting. Gak mungkin kan kamu biarin dia nunggu kelamaan? Secara dia adalah yang kamu sedang usahakan.

4. Mengajak ketemuan tapi gak ada usahanya atau kontribusinya

pixabay.com/Mireyaz02
pixabay.com/Mireyaz02

Semisal ya mungkin dia gak bisa jemput atau nganterin, seenggaknya dialah yang traktir makan dan kamu yang traktir nonton. Jadi itu seimbang, gak hanya satu pihak aja yang diservis. Apalagi, jika dialah sang kreator dari acara ketemuan ini. Harusnya lebih punya rasa kontribusi ya dalam hal ini. 

5. Sengaja pamer status foto dengan orang lain

pixabay.com/StockSnap
pixabay.com/StockSnap

Udah, deh kalau kamu menemui gebetan yang seperti ini, lebih baik kamu mundur rapi aja. Walau ada teori tarik ulur dalam hubungan, namun gak dengan mengunggah foto berduaan dengan orang lain juga mainnya.

Masak iya sih kamu mau deketin orang yang udah mengunggah foto mesra dengan orang lain? Makanya, kalau dia usah pasang foto dengan orang lain sedangkan denganmu gak pernah, berarti dia batal PDKT denganmu.

6. Selalu mencela hasil karya atau perbuatanmu

pixabay.com/ivanovgood
pixabay.com/ivanovgood

Walau niatannya adalah memotivasimu untuk menghasilkan yang lebih baik, orang yang naksir beneran sama kamu gak akan sekadar mengoreksi, namun juga memberikan masukan agar kamu lebih baik. Gak hanya dengan ngatain dan setelah itu gak ada masukan apa pun. 

7. Berupaya mengintimidasimu

orang arogan (pixabay.com/SamWilliamsPhoto)
orang arogan (pixabay.com/SamWilliamsPhoto)

Intimidasi dalam bentuk misalnya, kepercayaan diri. Dia akan meyakinkanmu kalau kamu tanpanya itu gak ada apa-apanya. Hal ini bisa membuat kamu terkecoh kalau dia beneran naksir sama kamu. Padahal ini hanya bentuk nafsu untuk memiliki yang sebenarnya gak ada cinta sama sekali di dalamnya. 

Itu dia guys, 7 hal yang gak mungkin dilakukan oleh orang yang serius naksir kamu. Ingat, jangan mudah tertipu dengan rayuan instan. Intinya lihatlah, apakah dia bisa menghargaimu atau tidak dalam masa PDKT ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us