Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Vladimir Kudinov

Fase mencintai dan dicintai pertama kali, memang menawarkan berjuta rasa yang bikin kamu dan dia bagaikan hidup berdua saja di dunia. Gak peduli pada orang-orang yang memperhatikan, gak peduli pada tugas kuliah yang belum kelar, gak peduli pada omelan orangtua yang mencemaskan. Ya, masa kasmaran seringkali bikin lupa prioritas hidup yang sesungguhnya.

Tanpa disadari, fase pacaran yang kelewatan bakal mengundang hubungan yang gak sehat, alias keluar jalur. Segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik, kan? Nah, kalau tanda berikut ada dalam hubungan asmaramu, saatnya kamu mulai punya rem dan berpikir jernih untuk membina kembali hubungan yang lebih teratur dengan dia.

1.Target harianmu jadi terbengkalai

unsplash.com/kat coffee

Cinta memang bikin kamu selalu ingin di dekatnya, setiap detik malah! Tapi ingat, masa muda seharusnya menjadi masa mencipta karya dan mengukir prestasi yang luar biasa. Hati kecilmu pasti menginginkan pencapaian gemilang itu. Boleh-boleh saja jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan dia sebagai tahap pendekatan. Tapi jangan sampai hubungan itu melalaikan agenda dan target-target yang telah kamu rancang. Suer deh, masa mudamu gak bakal terulang dua kali!

2.Nilai kuliahmu jadi merosot

unsplash.com/Ranit Chakraborty

Masa kasmaran memang indah sekaligus mengacau, soalnya bayangan dia bikin kamu gak bisa konsentrasi pada pelajaran. Jangan kelamaan terjebak dalam fase ini, kamu harus ingat pada orangtua yang menaruh harapan besar pada masa depanmu. Apa kamu tega menghadiahi perjuangan mereka dengan nilai IPK jeblok? Saatnya kamu mengontrol hati untuk menempatkan dia sebagai penyemangat belajar.

3.Gak punya ruang untuk menjalin kedekatan dengan teman

unsplash.com/Tamas Tuzes-Katai

Kamu yang selalu “ditempel” dia kemana pun pergi, tanpa sadar bakal kehilangan kenangan seru bersama teman. Kalau semua kegiatanmu selalu melibatkan pacar, lama kelamaan kamu bakal semakin jauh dari sosok teman dekat. Oke, semua teman memang bersikap baik padamu, tapi hanya sekedar sikap standar atas dasar saling kenal. Apa kamu gak mau punya kenangan manis dengan para sahabat di masa muda?

4.Selalu bikin isi dompet meronta-ronta

unsplash.com/Icons8 Team

Kerap memenuhi segala keinginan dia sampai menguras habis isi dompet, juga menjadi salah satu indikasi pacaran yang kelewatan. Mending kalau kamu sudah berpenghasilan, kalau masih minta uang orangtua? Keterlaluan deh! Iya, kamu ingin bahagiakan dia, tapi status pacaran seharusnya gak bikin kantongmu jebol, apalagi sampai ngutang sama teman.

Benahi lagi deh gaya pacaranmu. Bicarakan tentang kondisimu apa adanya dan ajak dia untuk lebih berhemat. Bukan kah bakal lebih baik kalau uang itu kamu tabung untuk bekal masa depanmu dengannya? 

5.Terlalu mengontrol kemana pun kamu pergi

unsplash.com/Andrik Langfield

Rasa cinta yang menggebu bisa berubah jadi ambisi yang melelahkan. Itulah kenapa kamu perlu mengontrol rasa “memiliki” dalam pacaran. Jangan sampai karena ambisi ini, kamu malah jadi pengintai pacar kemana pun dia pergi. Sebaliknya, kalau kamu ada di posisi selalu dimata-matai olehnya, inilah tanda kalau pacaranmu gak sehat. Kalau terus dibiarkan, masa depan hubunganmu bisa kandas. Bukan karena saling membenci, tapi karena sulitnya membendung ambisi “memiliki” yang kelewatan.

6.Mudah marah saat sedikit saja terabaikan

unsplash.com/eric ward

Kalau kamu merasa sangat kesal dan emosi saat pacar melakukan kesalahan sepele, kayanya ada yang salah dengan kadar cintamu. Semakin besar rasa mencintai, seharusnya semakin besar pula toleransi yang kamu beri. Cinta yang berubah jadi obsesi mengendalikan pasangan adalah jurang pemisah yang bisa bikin hubunganmu bubaran.

7.Gak mampu lagi menjaga jarak alias kebablasan dalam "bercinta"

unsplash.com/Christiana Rivers

Sentuhan fisik yang terjadi antara dua orang saling mencinta, memang hal yang paling mendebarkan. Tapi kalau hubunganmu masih sebatas pacaran, kamu harus punya prinsip untuk membatasi hal ini, sejak awal menjalin hubungan. Jangan biarkan cinta membawamu pada hubungan fisik yang kelewatan.

Ada ‘kehormatan’ diri yang harus kamu pertahankan. Ada perasaan orangtua yang harus dijaga. Ada aturan agama yang harus kamu perjuangkan. Semua prinsip ini demi kebaikan masa depanmu sendiri.

Itulah ketujuh tanda kalau gaya pacaranmu bisa berdampak buruk buat masa depan. Baik itu masa depan hidupmu atau pun masa depan hubunganmu dengannya. Selagi masih ada waktu, benahi lagi deh gaya pacaranmu supaya tetap cinta tapi gak kebablasan. Semoga berhasil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team