8 Pelajaran Tentang Rumah Tangga dari Pasangan Herfiza & Ricky Harun

Menjalin suatu hubungan pernikahan memang seringkali terlihat membahagiakan. Padahal gak sedikit pernikahan pasangan yang memilih berpisah karena belum siapnya mental, hingga proses menjalani rumah tangga tanpa persiapan matang. Selain itu, beragam faktor juga sesungguhnya memengaruhi bahtera rumah tangga yang terjalin.
Nah, ada banyak cara untuk memelihara jalinan asmara bagi pasangan yang telah menikah sekian tahun lamanya. Dari pasangan artis Herfiza dan Ricky Harun, setidaknya 8 pelajaran tentang rumah tangga ini bisa kita petik.
Dari beberapa caption foto di Instagramnya, Herfiza banyak memberi inspirasi tentang kehidupan setelah pernikahan. Biar tetap romantis meski sudah punya 2 anak.
Cara suami memperlakukan Ibunya adalah caranya memperlakukan seorang istri.

Waktu saya mau menikah, ibu saya bilang, "kalau cari suami, cari yang sayang sama ibu nya. Kalau kamu mau lihat bagaimana dia memperlakukan kamu nanti, lihatlah dari cara bagaimana dia memperlakukan ibu nya." - Herfiza
Pernikahan itu tentang tanggung jawab, ada ego yang harus dikesampingkan.

Pernikahan itu bukan sekedar menikah, punya anak, lalu posting foto-foto di social media. Pernikahan itu tentang tanggung jawab. Ada kewajiban yang harus dilakukan. Ada ego yang harus dikesampingkan.
Pernikahan bukan jalan keluar dari kehidupan atau hubungan kamu yang sekarang. Pernikahan justru awal dari kehidupan dan hubungan kamu dengan pasangan.
Perbaiki sikap. Mantapkan hati. Luruskan niat. - Herfiza
Pasangan yang sudah menikah seringkali menganggap sepele hal-hal kecil yang sebetulnya harus diapresiasi.

Seringkali, pasangan yang sudah menikah menganggap sepele hal-hal kecil yang dulunya sering dilakukan pada saat sebelum menikah.
Sebelum menikah, dianterin pulang ke rumah aja senyum-senyumnya kebawa sampe mau tidur.
Sebelum menikah, dibawain martabak aja sampe difoto-foto bungkusnya.
Sebelum menikah, ditemenin ke kondangan aja langsung dikasih gelar "best partner in the world!"Padahal, setelah menikah lebih dari itu. Ditemenin, dimasakin, dianterin, diurusin, bahkan sampe dibayarin.
Tapi, kadang kita suka lupa bilang terima kasih. Kadang, kita suka lupa memuji. Kadang, kita suka menganggap hal-hal yang dilakukan pasangan sudah sewajibnya sehingga tidak perlu dihargai. Padahal, justru hal-hal kecil seperti itu yang harus diapresiasi. - Herfiza
Jarak terjauh dengan pasangan bukan ketika dia sedang tidak bersama kita, tapi ketika satu atap tapi tak saling tatap.

Kalau upload foto kaya gini biasanya comments nya "keluarga idaman, family goals, pasangan sempurna!" Hahaha.
Alhamdulillah, kalau dibilang sempurna, saya anggap saja doa. Tapi percaya deh, hubungan saya dengan suami juga gak sesempurna itu.Kami masih suka berantem-berantem kecil, kami masih suka sebel-sebelan, kami masih suka mendebatkan hal yang gak penting. Hubungan kami sama seperti pasangan lainnya. Untuk bisa sampai di titik ini butuh kerjasama satu sama lain. Butuh kemauan untuk mendengarkan. Butuh waktu untuk didengarkan.
Karena jarak terjauh dengan pasangan adalah bukan ketika dia sedang tidak bersama kita. Jarak terjauh adalah ketika satu atap tapi tak saling tatap. Ketika satu kasur tapi tak saling tegur. Ketika satu jalan tapi tak beriringan. - Herfiza
Jangan patah semangat dan takut ke dokter saat belum dikaruniai momongan.

Dari awal menikah, saya dan suami sepakat untuk tidak menunda punya anak. Tapi, ternyata Allah berkehendak lain, kami berdua disuruh "pacaran" dulu setelah menikah.
Semakin lama, rasa ingin memiliki anak semakin kuat, tapi Allah belum juga memberikan anak kepada kami. Setiap selesai shalat saya selalu berdoa untuk minta diberikan anak pada saat yang tepat, tapi doa saya belum juga dikabulkan.
Setelah 7 bulan menikah, saya mengganti isi doanya: "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tolong sampaikan ini kepada calon anak hamba yang masih ada disana bersama-Mu. Tolong sampaikan kalau mama dan papa sudah merindukannya. Mama dan papa sudah ingin bertemu dengannya. Insha Allah kami akan menjaganya dengan baik. Berikanlah kepercayaan kepada kami. Tolong sampaikan, ya Allah.."
Alhamdulillah, bulan depannya saya positif hamil.
Buat yang belum memiliki momongan jangan patah semangat dan jangan takut untuk ke dokter. Suami juga harus ikut menemani, ya. Terus berdoa, ubah perilaku kita yang kurang baik, tunjukkan sama Allah kalau kita memang sudah pantas dan siap untuk jadi orang tua. Bismillah. - Herfiza
Kalau mau anak-anak yang baik, orang tua harus jadi contoh yang baik bagi mereka.

Kalau suami lagi di rumah lalu sibuk ngurusin pekerjaan, saya suka bilang, "Sayang, taro dulu handphone-nya sebentar, sini duduk main dulu sama anak-anak."
Lalu, beberapa hari yang lalu saya cukup kaget pada saat saya lagi main handphone, tiba-tiba anak saya, Kiya, bilang gini sama saya, "Mama, taro, sini duduk main." Hahahaha.
Saya kaget tapi sekaligus senang. Ternyata memang benar anak-anak itu bukan hanya melakukan apa yang kita beritahukan saja, tapi juga mencontoh omongan dan perilaku orang tuanya. Ini pelajaran untuk saya, kalau mau anak-anak jadi anak yang baik berarti saya sebagai orang tua harus jadi contoh yang baik bagi mereka. - Herfiza
Setelah menikah, sesekali perlu pacaran berdua tanpa anak-anak agar hubungan tetap hangat.

Setelah melahirkan Kiya di tahun 2014, saya dan suami tidak pernah lagi pergi berdua. Benar-benar tidak pernah. Lalu ketika kami rasa Kiya sudah bisa kami titipkan kepada orang tua atau mertua kami, lahirlah Athaya.
Saya masih belum berani menitipkan Athaya karena selama ini Athaya minum ASI langsung dari saya, tidak pernah pakai botol.
Sampai akhirnya, ada titik dimana kami rindu pergi berdua. Sudah dua tahun tidak pernah makan malam berdua. Sudah dua tahun tidak pernah nonton film ke bioskop berdua. Sudah dua tahun tidak pernah duduk berdua di mobil sambil sesekali berpegangan tangan.
Akhirnya, kemarin kami memutuskan untuk "tega". Kami titipkan anak-anak kami ke mertua saya. Selama makan malam saya mengecek handphone terus menerus, takut kalau tiba-tiba Athaya gak mau minum ASI dari botol.
Yang dibahas di meja makan pun seputar, "Kiya lagi ngapain ya? Athaya mau gak ya minum dari botol?" Hahaha. Tetep aja kepikiran. Tapi alhamdulillah, Athaya mau minum ASI-nya, Kiya juga anteng banget main di rumah mertua.
Mungkin sesekali perlu juga kami pergi berdua seperti kemarin, melakukan rutinitas layaknya orang pacaran untuk menjaga hubungan kami agar tetap hangat. - Herfiza
Bertahun-tahun berumah tangga, suprise kecil dan kado pernikahan adalah penting sebagai bentuk apresiasi.

Telah membangun bahtera rumah tangga pernikahan selama lebih dari 4 tahun, keduanya masih senang memberi kejutan satu sama lain. Tak terkecuali saat perayaan hari ulangtahun pernikahan.
Saat merayakan ulangtahun pernikahan ke-4, Ricky Harun memberi kejutan bunga dan balon di depan kamar untuk sang istri. Hal ini yang harus dipelihara sebagai salah satu bentuk menjaga romantisme pasangan meski sudah lama menjalin hubungan.
Nah, buat kamu yang hendak menikah atau baru menikah, pelajaran tentang rumah tangga pasangan Herfiza dan Ricky Harun ini bisa kamu jadikan pegangan untuk menjalani rumah tangga. Biar awet sampai kakek nenek!