ilustrasi pengantin menangis (pexels.com/Oliver Li)
Di antara semua penyebab pengantin menangis, yang satu ini tentu paling tidak diharapkan. Pernikahan seharusnya tak terjadi karena keterpaksaan. Perjalanan panjang yang dimulai dengan perasaan gak bahagia yang kuat dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.
Perkawinan bukannya bikin kehidupannya tambah bahagia, malah menderita. Oleh sebab itu, perjodohan tak boleh sembarangan dilakukan. Jangan ada pemaksaan apalagi demi kepentingan pihak yang menjodohkan, seperti orangtua.
Bagaimanapun hebatnya sosok yang dijodohkan dengan anak di mata orangtua, ia yang akan menjalani kehidupan berumah tangga. Di hari pernikahannya saja dia telah begitu tertekan. Apalagi setelah ia harus hidup serumah bahkan tidur sekamar dengan orang yang tidak dicintainya.
Kebanyakan air mata pengantin bukan pertanda buruk atas hubungan mereka ke depannya. Namun, ini juga gak harus terjadi, kok. Pengantin yang tampil riang sepanjang acara pun bukan hal yang aneh karena perasaan yang mendominasi orang dalam situasi yang sama bisa berbeda-beda.