Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merenung (pexels.com/Darina Belonogova)

Seberapa sering kita membiarkan diri sendiri disetir perasaan? Contoh sederhana, ketika pesanmu hanya dibaca oleh teman. Kamu langsung berpikir dia marah padamu tanpa dasar yang jelas. Padahal, belum tentu itu benar.

Tapi karena perasaanmu gak enak, kamu langsung berasumsi macam-macam. Akhirnya, kamu jadi overthinking sendiri. Sedih, khawatir, dan marah untuk hal-hal yang tidak perlu. Sebagai bahan renungan, ini lima alasan mengapa kamu tidak seharusnya hidup disetir perasaan.

1.Perasaan hanya menimbulkan asumsi

ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)

Namanya saja asumsi, kebenarannya masih belum pasti. Untuk apa menerka-nerka sesuatu yang tidak tentu sampai memengaruhi suasana hatimu sepanjang hari? Sudah bikin capek hati, rugi sendiri kalau ternyata apa yang kamu pikirkan tidak benar. Iya kalau asumsi positif yang memberi semangat dan kebahagiaan.

Bagaimana dengan asumsi negatif yang justru malah memperparah overthinking? Perkembangan dirimu pun akan terhambat oleh pikiran-pikiran yang tidak perlu.

2.Buang-buang waktu memikirkan hal yang tidak perlu

Editorial Team

Tonton lebih seru di