TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanpa Singgung Perasaan, Ini 7 Cara Selesaikan Konflik dengan Kalem

Humor bisa jadi obat konflik

hancinema.net

Siapa yang gak pernah punya konflik? Pasti semua orang pernah punya konflik, entah itu dalam pekerjaan, keluarga, atau bahkan dengan pasangan. Terlebih dalam hubungan asmara, sangat wajar ketika ada konflik. Masa-masa itu adalah masa untuk saling mengenal, belajar untuk menerima, belajar juga untuk toleransi

Hubungan yang ideal, ketika kamu bisa menyelesaikan setiap konflik dengan cara yang dewasa. Tidak semua hal bisa terselesaikan dengan cara yang keras, kamu juga perlu adjust dengan cara yang kalem. Bagaimana caranya?

1. Komunikasi pasti perlu, tapi pastikan kamu menggunakan kata-kata yang membangun

hancinema.net

Komunikasi dalam hubungan memang sangat penting. Baik hubungan dengan keluarga, teman, rekan kerja, maupun pasangan gak akan berjalan tanpa komunikasi satu dengan yang lain. Namun, kamu juga harus memperhatikan apa yang harus kamu katakan.

Jangan sampai emosi negatif menguasai hati dan pikiran kita, karena hal itu bisa membuatmu mengingat memori buruk dan gak bisa melihat sisi yang baik. Kamu perlu pakai kata-kata yang membangun, bukan menyalahkan, bukan juga menghakimi. Pakailah kata-kata positif sebagai bentuk afirmasi.

Coba bayangkan saja jika posisimu ada di tempat orang lain, pasti kamu juga gak mau kan kalau disalahkan? 

2. Tak perlu membahas kesalahan yang sudah-sudah, itu hanya akan memprovokasi

hancinema.net

Wajib hukumnya untuk tidak menoleh ke belakang. Masa lalu yang buruk pun tidak bisa dilupakan, namun kamu punya opsi untuk menjadikan itu pembelajaran.

Kesalahan yang pernah terjadi sudah menjadi bagian dari masa lalu. Maka tak perlu diungkit, mengungkit apa yang sudah terjadi hanya akan menimbulkan provokasi. Dan hati-hati, itu bisa melukai perasaan orang lain.

Lihat dan fokus pada apa yang sedang kamu hadapi saat ini, jadikan pembelajaran seperti halnya kesalahan-kesalahan terdahulu.

Baca Juga: Gak Mau Ada yang Ngalah, 5 Pasangan Zodiak Ini Gampang Berantem

3. Tanyakan dengan jelas apa sebab, kenapa, dan bagaimana. Berlatihlah untuk mendengarkan

hancinema.net

Kamu tidak boleh berargumen dalam kondisi otak panas, dan masih penuh dengan amarah. Beri waktu juga pada orang lain untuk mendengarkan dan didengarkan. Dua belah pihak harus melakukan ini. Kalau hanya salah seorang saja, konflikmu bukan selesai tapi justru bisa bertambah.

Itulah kenapa ada pepatah yang mengatakan "selesaikan masalah dengan kepala yang dingin". Kenapa begitu? Tidak akan ada solusi ketika kondisi hati dan pikiranmu tidak stabil. Yang ada, mungkin hanya akan memperburuk situasi karena kamu melibatkan emosi negatif dalam perkataan atau pengambilan keputusan.

Penting untuk kita, tahu kapan waktu yang tepat untuk memulai pembicaraan. Ketika waktunya tepat, mulailah menyampaikan permasalahanmu. Tanyakan dengan kalem mengapa begitu, apa yang sedang terjadi, solusi yang baik seperti apa.

4. Daripada menyalahkan, kamu bisa ganti kalimatmu dengan memberi perbaikan

hancinema.net

Kalau orang lain yang berbuat salah, kamu harus belajar akan penerimaan diri. Prinsip dasarnya, manusia selalu cacat dan gak bisa sempurna. Maka dengan menyalahkan orang lain, gak akan memberi efek dalam hidupmu. Apa yang kamu lakukan sia-sia.

Alih-alih menyalahkan, berikanlah pengertian tentang apa yang terjadi. Sampaikan apa yang seharusnya perlu diperbaiki.

5. Kamu bisa memanfaatkan sisi humorismu untuk meredam emosi

hancinema.net

Dalam situasi yang canggung, paling ideal adalah ada orang yang humoris untuk memecahkan suasana. Itulah pentingnya dalam suatu acara, kita juga butuh sesi ice breaking.

Dengan humor, suasana yang tegang akan meredup. Itulah waktu yang tepat untuk mulai berdiskusi. Nah, tapi kamu perlu perhatikan atau peka terhadap situasi. Peka terhadap orang lain, apakah dia siap menerima lelucon?

6. Hindari memulai percakapan dengan "kamu"

hancinema.net

Memulai dengan "kamu itu", "kamu selalu", "kamu tahu" dan sebagainya bisa terkesan negatif, terkesan menyinggung, dan menghakimi bagi orang lain. Ketika konflik dan suasana sedang membara, penting untuk melihat dari kacamata diri sendiri.

Alih-alih menggunakan "kamu gak bisa melakukan hal itu dengan benar", coba katakan "aku tidak suka keadaan ini, tapi aku akan membantumu". Secara tidak langsung, orang lain akan dapat afirmasi bahwa kamu baik-baik saja.

Baca Juga: 5 Pasangan Zodiak Ini Saling Cinta tapi Sering Berantem

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya