TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gampang Kesepian, 5 Konsekuensi jika Memilih Lajang Seumur Hidup

Setiap pilihan hidup ada konsekuensinya

ilustrasi sendirian (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernikahan bukanlah kewajiban dan merupakan sebuah pilihan, maka dari itu hukumnya bebas bagi setiap orang untuk memilih menikah atau lajang seumur hidup. Gak ada yang salah dalam memilih jalan hidup sendiri, karena kebahagiaan dan kenyamananlah yang diutamakan. Akan tetapi terlepas apa pun alasan di balik pilihanmu untuk melajang seumur hidup, kamu juga harus ingat bahwa setiap pilihan dalam hidup ada konsekuensinya.

Beberapa konsekuensinya akan dibahas lebih lanjut di bawah ini. Kalau memang kamu sanggup menjalani dan menanggungnya, maka tidak apa-apa. Yuk, simak! 

1. Harus benar-benar mandiri dan independen dalam mengurus diri sendiri

ilustrasi kerja (pexels.com/Ron Lach)

Di satu sisi, memilih melajang seumur hidup mungkin menyenangkan karena kamu bebas dalam menjalani hidup. Namun, di sisi lain, kamu pun harus siap untuk mengurus segalanya sendiri.

Kamu harus mandiri, mulai dari mencari uang untuk bertahan hidup, mengurus diri sendiri, mengurus tempat tinggal, hingga masalah-masalah yang datang kepada hidupmu. Kamu tidak memiliki rekan untuk diajak memanggul beban bersama dan harus bisa mengandalkan diri sendiri. 

Baca Juga: 9 Aktor Korea Masih Betah Melajang, padahal Usia 40-an

2. Ada saat di mana kamu harus mengerti kesibukan semua orang di sekitarmu

ilustrasi tempat kerja (pexels.com/Fauxels)

Memilih untuk melajang seumur hidup juga memiliki konsekuensi, yaitu ada saatnya nanti kamu harus memahami kesibukan orang-orang di sekitarmu. Mau itu keluarga, teman, sahabat, bahkan orang-orang yang kamu kenal.

Kamu tidak bisa berkata apa-apa jika mereka menolak undanganmu atau tidak bisa membantumu karena sibuk. Pada dasarnya, setiap orang akan sibuk dengan hidupnya sendiri dan kamu harus pahami itu. 

3. Mudah merasa kesepian ketika sedang tidak ada kegiatan

ilustrasi murung (pexels.com/Liza Summer)

Konsekuensinya yang ketiga jika memilih hidup berstatus lajang ialah mudah merasa kesepian ketika sedang tidak ada kegiatan. Kamu berada di rumah sendirian atau berada di suatu tempat menikmati waktu sendiri sambil melamun memikirkan hidup.

Pada momen itu, kamu bisa saja merasa kesepian. Akan tetapi, kalau kamu tahu bagaimana membahagiakan diri sendiri dan memanfaatkan waktu untuk rileks, sepertinya hal ini tak akan menjadi masalah.

4. Harus tahan mendengar omongan orang terhadap pilihan hidupmu

ilustrasi protes (pexels.com/Yan Krukov)

Keempat, kamu harus tahan untuk mendengar omongan orang terhadap jalan hidupmu yang memilih untuk melajang dan tak menikah. Kita semua tahu kalau rata-rata orang suka mengomentari hidup orang lain. Jadi, ketika kamu memilih untuk melajang dan beda prinsip dengan mereka, siap-siaplah tahan batin dan pikiran supaya tidak stres.

Cukup yakini pilihanmu. Jika menurutmu melajang seumur hidup adalah keputusan terbaik, jalani saja.

Baca Juga: 5 Alasan bahwa Perempuan Melajang di Usia Matang Bukanlah Aib

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya